Manfaat Memuji Anak dan Cara Tepat Memberikannya

Morinaga Platinum ♦ 1 Mei 2017

Manfaat Memuji Anak dan Cara Tepat Memberikannya

Saat sedang santai, Si Kecil menyodorkan gambarnya. Bunda melihat gambar tersebut, sosok manusia dengan kaki panjang sebelah dan berambut keriting. Ternyata ia berusaha menggambar Ayahnya. Si Kecil menunggu reaksi Bunda. Lalu Bunda berkata, “Wow, bagus sekali gambarmu.” Dan Si Kecil pun terlihat senang akan tanggapan tersebut. Itulah salah satu bentuk pujian yang bisa diberikan Bunda pada Si Kecil.

Lantas, apa sih manfaat memuji anak?

Manfaat Memberikan Pujian pada Anak

  • Anak lebih mengenal diri mereka sendiri 
  • Anak mengetahui hal atau kegiatan apa yang membuat orang tua senang
  • Anak belajar menghargai diri sendiri dan juga orang lain
  • Anak lebih termotivasi dan produktif, khususnya terkait pendidikan di sekolah 

 

Cara Memberikan Pujian yang Tepat pada Anak

Lalu, kapan dan bagaimana cara tepat memuji Si Kecil? Ayah dan Bunda harus memperhatikan kualitas pujian ketimbang kuantitasnya. 

Ikuti kiat dan trik berikut ini:

1. Berikan Pujian dengan Tulus

Cara pujian diberikan ternyata sangat berdampak pada Si Kecil. Tatap matanya saat Ayah dan Bunda memberikan pujian atau motivasi. Ia akan merasa pujian tersebut tulus dari hati Ayah dan Bunda. Jika Ayah dan Bunda lalai melakukan ini, Si Kecil akan kehilangan kepercayaan sehingga lain waktu ia akan kesulitan untuk mempercayai ucapan positif yang keluar dari mulut Bunda dan Ayah.

2. Fokus Kepada Usaha, Bukan Hasil

Berikan pujian atas usaha dan kerja keras Si Kecil, bukan menitikberatkan kepada hasil apa yang diraihnya. Perhatikan kata-kata yang dipilih saat memberikan pujian padanya. Dorong juga Si Kecil untuk mencoba banyak hal baru dan berikan ia pujian karena sudah mencoba.

3. Berikan Pujian yang Spesifik

Memberi pujian dengan spesifik akan membantu Si Kecil mengenali bakat atau sisi positif dari dirinya. Lebih baik mengatakan, “Kamu bisa menyelesaikan soal matematika yang sulit dengan tepat karena gigih mencoba” dibanding memberikan pujian seperti “Kamu memang jago matematika, kok”. Jangan dalam bentuk uang atau barang.

Si Kecil akan terbiasa diiming-imingi uang dan barang, lama kelamaan ia akan termotivasi karena uang semata bukan karena hal positif di balik keberhasilannya.

4. Hindari Sarkasme dalam Pujian

Tak jarang orangtua tanpa sadar memasukkan sarkasme ke dalam kalimat pujian. Contohnya, “Wah, akhirnya setelah berbulan-bulan belajar naik sepeda roda dua. Kamu bisa juga.” Lebih baik puji pencapaian Si Kecil dengan memotivasinya, “Hebat sudah bisa naik sepeda roda dua. Lanjutkan latihan setiap hari, ya.”

Pemilihan kata dalam memberikan pujian pada Si Kecil bisa berdampak panjang untuk perkembangan mentalnya. Salah satu solusinya adalah Ayah dan Bunda bisa membuat catatan berisi kata-kata positif membangun yang bisa diucapkan pada Si Kecil saat ia berhasil melakukan sesuatu. Ikuti panduan memberikan pujian untuk anak di sini: Kiat Berikan Pujian untuk Si Kecil

Hindari Memberikan Anak Pujian secara Berlebihan

Meskipun memberi pujian banyak memberikan manfaat positif, terutama pada kepercayaan diri Si Kecil. Namun, apabila dilakukan secara berlebihan tentunya tidak baik. Terlalu banyak memberikan pujian pada anak hingga berlebihan, bisa menghambat pertumbuhannya.

 

Kenapa demikian? Karena anak akan terlalu takut untuk mencoba banyak hal baru, takut hasilnya tidak memuaskan. Selain itu, memuji anak secara berlebihan juga bisa membuatnya terlalu percaya diri, bahkan arogan. Tentunya Bunda tidak ingin anak tumbuh dengan kepribadian seperti itu bukan.

 

Yuk, pelajari kiat pola asuh yang lain seperti cara mengembangkan kecerdasan emosional anak, agar kepribadian dan etikanya semakin baik.