Ketahui Suhu Normal Anak dan Cara Mengukurnya dengan Tepat

Morinaga Platinum ♦ 23 Agustus 2021

Suhu normal bayi umumnya berkisar antara 36,5 sampai 37,5 Celsius. Sebetulnya angka ini tidak hanya berlaku pada bayi, tetapi juga berlaku pada semua anak (menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia).

Bunda perlu tahu kisaran suhu normal ini. Tujuannya, jika mendapati suhu tubuh Si Kecil tidak berada dalam kisaran angka yang normal, Bunda bisa segera bertindak.

Suhu Normal Anak 3 Tahun (atau Lebih)

Jika Si Kecil sudah berusia 3 tahun atau lebih, suhu normalnya antara 36,5 Celsius hingga 37,5 Celsius. 

Apabila Bunda mendapati suhu Si Kecil melebihi 37,5 Celsius, maka anak ini sedang demam. Bunda dapat bertindak dengan memberinya kompres hangat dan obat antidemam, untuk menurunkan demamnya. Namun, jika kompres hangat ini tidak menurunkan demamnya selama 3 hari, Bunda perlu membawanya ke dokter.

Bagaimana jika Bunda mendapati suhu Si Kecil melebihi 38 Celsius? Ini sudah termasuk kategori demam tinggi ya, Bunda. Tengok dulu yuk tentang hal yang perlu Bunda lakukan jika demam tinggi ini di sini: Anak Demam Tinggi? Kenali Cara Menanganinya Yuk 

Suhu Normal Anak 2 Tahun (atau Kurang)

Pada anak yang baru berusia 2 tahun, atau bahkan masih bayi, suhu normalnya juga tetap berada di antara 36,5 Celsius hingga 37,5 Celsius.

Namun pada anak demam yang usianya belum 3 tahun punya kewaspadaan lain, yaitu kejang demam. Sebagian besar kasus kejang demam terjadi pada usia ini, dan kejadiannya selalu mendadak tanpa diduga. 

Penanganan demam juga tetap sama, yaitu kompres hangat dan obat antidemam. Hanya selama suhu tubuh Si Kecil masih lebih tinggi daripada 37,5 Celsius, Bunda perlu mengawasinya setiap saat untuk waspada kejang. Dan, Bunda perlu mengetahui penanganan kejang di rumah serta siap mengontak dokter setiap saat.

Alat Cek Suhu Badan Bayi

Untuk mengukur suhu badan Si Kecil, Bunda dapat menggunakan termometer. Ada beberapa termometer yang perlu Bunda tahu, seperti berikut ini.

Termometer Rektal

Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu melalui dubur. Biasanya digunakan pada bayi atau anak-anak berusia maksimum 3 tahun.

Termometer Oral

Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu melalui mulut. Digunakan pada anak-anak yang berusia 3 tahun ke atas. Jika Si Kecil belum berumur 3 tahun, namun sudah kooperatif, boleh juga menggunakannya.

Termometer Timpani

Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu melalui telinga dengan menangkap sensor inframerah. Digunakan pada anak yang umumnya terlalu rewel jika disentuh dengan termometer rektal atau oral.

Termometer Ketiak

Termometer ini mengukur suhu badan melalui ketiak. Namun banyak ahli merasa termometer oral atau rektal masih lebih akurat daripada termometer ketiak.

Cara Mengukur Suhu Tubuh Anak

Suhu Si Kecil bisa saja berbeda-beda antara siang hari dan malam hari. Karena ada beberapa penyakit yang menyebabkan demam hanya pada malam hari saja, sedangkan penyakit ini tidak bereaksi pada waktu siang hari. Namun ada juga penyakit-penyakit yang menyebabkan demam secara konsisten sepanjang hari.

Ini sebabnya ketika Si Kecil terasa tidak demam lagi, Bunda tidak boleh sampai lengah. Jika badannya tidak lagi menghangat, periksa suhunya lagi beberapa jam kemudian. Bunda baru boleh menganggap Si Kecil sudah sehat jika Si Kecil nampak aktif dan suhu tubuhnya konsisten di bawah 37,5 C selama 24 jam. 

Melansir penjelasan dari Mayo Clinic, kita dapat mengukur suhu di beberapa bagian tubuh. Di antaranya mulut, ketiak, dan telinga. Berikut cara mengukurnya.

Pengukuran Suhu Tubuh di Mulut (Oral)

Cara mengukur suhu tubuh melalui mulut:

  • Menyalakan termometer dan meletakkannya di bagian bawah lidah, bibir dalam keadaan tertutup rapat. 
  • Pertahankan posisi kemudian tunggu hingga thermometer berbunyi. 
  • Keluarkan thermometer dari mulut dan lihat hasilnya. 
  • Informasi tambahan, jangan lakukan pengukuran sesaat setelah anak makan atau minum. 
  • Beri jeda waktu sekitar 15 menit untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Pengukuran suhu ini memang bisa dilakukan melalui mulut, karena pada dinding mukosa mulut, banyak pembuluh darah yang dapat mengeluarkan panas. Dan panas ini ditangkap oleh sensor termometer.

Namun pengukuran ini lebih mudah dikerjakan pada anak yang berumur lebih dari 1 tahun. Jika dikerjakan pada bayi, cenderung sulit karena bayi yang demam umumnya tidak kooperatif.

Pengukuran Suhu Tubuh di Ketiak (Aksila)

Cara mengukur suhu tubuh melalui ketiak:

  • Tempatkan termometer dengan ujung bagian kepalanya tepat di tengah ketiak.
  • Kemudian tekan lengan anak hingga menempel ke badannya. 
  • Tunggu hingga thermometer mengeluarkan bunyi dan baca hasil suhunya.

Orang-orang umumnya lebih suka mengukur melalui ketiak ini. Karena mengukur melalui ketiak ini lebih mudah, apalagi pada bayi yang belum berumur setahun. Namun, hasilnya tidak seakurat pengukuran di mulut.

Pengukuran Suhu Tubuh di Telinga

Cara mengukur suhu tubuh melalui telinga adalah sebagai berikut: 

  • Nyalakan termometer.
  • Jika anaknya masih berumur kurang dari 1 tahun, tarik lembut cuping pada telinganya ke bawah, sehingga memudahkan termometer masuk ke saluran telinga. (Jika anaknya sudah berumur 2 tahun atau lebih, tarik cupingnya ke belakang.)
  • Tekan tombol pada termometer untuk memulai mengukur suhu, dan tunggu sampai indikatornya berbunyi.

Untuk dapat mengukur suhu melalui telinga secara akurat, Bunda perlu memastikan bahwa telinga Si Kecil sudah bersih.

Melansir penjelasan dari Health Line, sebenarnya suhu yang ada dalam tubuh adalah gambaran kemampuan anak dalam mengatur panas dari aktivitas juga proses metabolisme. Pengaturan panas pada tubuh anak diatur oleh bagian otak yakni hipotalamus.

Reaksi demam sebetulnya merupakan upaya tubuh anak dalam melawan penyakit. Namun jika demam dibiarkan terus-menerus, akan mengganggu tumbuhkembangnya. Karena itu, yuk Bunda, baca lebih banyak lagi informasi tentang demam pada Si Kecil, di artikel ini: Semua yang Perlu Bunda Ketahui dari Demam

Lihat Artikel Lainnya