Perkembangan Janin Usia 37 Minggu

Morinaga Platinum ♦ 27 November 2019

Perkembangan Janin Usia 37 Minggu

Memasuki minggu ke-37 kehamilan, artinya kehamilan Bunda sudah berusia 9 bulan dan Si Kecil hampir siap untuk dilahirkan. Dalam artikel ini, Bunda akan mempelajari tentang berbagai hal yang perlu diketahui pada usia kehamilan 37 minggu, dari perkembangan janin, perubahan fisik Bunda, hingga keluhan yang mungkin dirasakan. 

Artikel ini siap membantu Bunda untuk melalui tahapan usia kehamilan ini dengan lebih mudah, sebagai persiapan persalinan yang semakin dekat. Baca selengkapnya yuk.

Perkembangan Janin 37 minggu

Menginjak usia kandungan 37 minggu, janin dalam perut Bunda mengalami beberapa perubahan. Berikut ini penjelasannya:

  • Berat Badan dan Ukuran: Bayi mengalami kenaikan berat badan sehingga beratnya kurang lebih 3,25 kg dengan panjang 48,6 cm.
  • Gerakan: Bayi tidak lagi memiliki ruang yang luas untuk bergerak namun ia masih bisa memiliki variasi posisi.
  • Perkembangan Organ: Semua organ dan sistem utama janin sudah berkembang dan berfungsi dengan baik.
  • Perkembangan Otak: Otak janin terus berkembang dan ini akan berlanjut setelah lahir.
  • Refleks: Janin memiliki kemampuan untuk mengisap, menggenggam, dan merespon sentuhan.
  • Sistem Pernapasan: Paru-paru janin terus memproduksi lapisan surfaktan yang penting untuk pernapasan setelah lahir. Bayi mulai menghasilkan hormon yang dinamakan cortisone yang membantu mematangkan organ pernapasan.
  • Kulit Kemerahan: Warna kulit janin dapat berubah menjadi lebih merah muda karena pembuluh darah yang lebih besar mendekati permukaan kulit.
  • Lapisan Lemak: Lapisan lemak di bawah kulit terus berkembang dan ini berfungsi untuk membantu menjaga suhu tubuh setelah lahir.
  • Posisi: Jika ini merupakan kehamilan pertama Bunda, maka pada usia kandungan 37 minggu umumnya kepala bayi sudah berada di lubang panggul dan disangga oleh tulang panggul. Namun, apabila ini merupakan kehamilan kedua dan seterusnya, kemungkinan kepala bayi belum turun.
  • Rambut: Sebagian besar bayi sudah memiliki rambut sepanjang kurang lebih 3,5 cm. Namun, ada juga sebagian bayi yang tidak memiliki rambut sedikit pun.
  • Kulit: Sebagian besar lapisan bulu halus pada bayi rontok dan vernix caseosa (lapisan pada tubuh bayi dalam rahim dan melindungi kulitnya yang tengah berkembang) mulai menghilang, meskipun sebagian masih tetap ada saat lahir. Bersama dengan sekresi lain bayi akan menelan keduanya dan akan tetap berada dalam ususnya sampai lahir. Campuran berwarna kehitaman tersebut, yang disebut mekonium, akan menjadi buang air besar pertamanya.

Indikator untuk mengetahui normal tidaknya perkembangan janin juga bisa diketahui dari tinggi fundus. Setiap periode kehamilan, fundus akan mengalami perubahan. Semakin bertambah usia kehamilan, tinggi fundus juga akan bertambah. Akan tetapi jika ukuran fundus tidak sesuai dengan usia kehamilan, Bunda perlu mewaspadainya. Informasi selengkapnya, yuk baca: Tinggi fundus normal selama kehamilan.

Perubahan saat Hamil 37 minggu

Sama seperti janin dalam kandungan, tubuh Bunda juga mengalami beberapa perubahan ketika memasuki usia kehamilan 37 minggu.

Contohnya saja, dengan janin yang semakin besar, maka dapat timbul guratan merah atau stretch mark di bagian perut. Guratan ini wajar ketika hamil semakin tua.

Kulit di bagian perut Bunda juga akan semakin gatal. Sebetulnya, gatal ini mungkin sudah terasa sejak hamil masih muda, hanya saja semakin parah ketika tua. Mari, Bunda, lihat penyebab gatal ini di sini: Mengatasi Gatal pada Ibu Hamil: Cara dan Penyebabnya

Sebaiknya, gatal ini tidak digaruk ya, Bunda, sebab dapat menimbulkan bekas. Cukup usap saja gatalnya dengan lotion atau baby oil.

Bunda juga bisa saja merasa lebih sering buang air kecil daripada bulan-bulan sebelumnya. Sebab, kondisi kehamilan yang semakin besar menyulitkan kandung kemih menampung air kencing. Besarnya kehamilan ini juga menyebabkan kram pada kaki Bunda di malam hari. 

Perut yang besar ini juga mengurangi keseimbangan tubuh Bunda. Akibatnya, Bunda harus menghindari kebiasaan mengangkat benda berat sembarangan, misalnya memindahkan perabotan. Bahkan hindari memanjat tangga ya.

Keluhan Kehamilan 37 minggu

Semakin tua usia kehamilan, maka semakin banyak juga keluhan yang Bunda alami. Hal ini tentu saja disebabkan oleh perkembangan janin pada usia kehamilan 37 minggu yang semakin besar dan siap untuk dilahirkan. Berikut ini beberapa keluhan yang kerap terjadi pada usia kandungan 37 minggu:

1. Nyeri punggung dan panggul

Berat badan Si Kecil yang semakin bertambah membuat punggung dan panggul akan terasa lebih nyeri dan pegal. Apabila posisi kepala bayi berada di panggul, Bunda juga akan mengalami perut yang terasa tertekan pada posisi-posisi tertentu. Olahraga ringan seperti yoga sangat disarankan untuk membuat tubuh Bunda terbiasa dengan kondisi perkembangan janin usia 37 minggu yang semakin besar.

2. Keputihan

Pada usia kandungan 37 minggu, volume keputihan juga semakin meningkat, sehingga Bunda perlu memakai lapisan tambahan pakaian dalam untuk menyerapnya. Kondisi ini seringkali membuat Bunda merasa tidak nyaman karena harus ganti pakaian berkali-kali.

Selain itu, Bunda harus memahami apakah keputihan itu termasuk tanda-tanda mau melahirkan yang sering terjadi pada usia kehamilan 37-40 minggu atau merupakan gejala umum. Simak yuk selengkapnya di sini: Tanda-tanda Mau Melahirkan dalam Waktu Dekat. 

3. Sulit tidur

Keluhan ini paling sering dialami ketika usia kehamilan semakin tua. Penyebabnya sangat beragam, mulai dari perkembangan janin 37 minggu yang semakin besar membuat posisi tidur tidak nyaman, sesak napas, atau perasaan cemas menghadapi persalinan yang seringkali mengganggu Bunda. Cara mengatasinya adalah dengan bergerak lebih banyak seperti olahraga ringan atau jalan santai, agar tubuh Bunda terasa lelah pada malam hari.

4. Muncul bercak darah

Munculnya bercak darah pada usia kehamilan tua wajar terjadi. Bercak darah muncul akibat kondisi rahim yang semakin sensitif, tanda bahwa organ tersebut siap menjalani proses persalinan. Jika pendarahan semakin banyak dan terus menerus, ada baiknya Bunda memeriksakan kondisi ke dokter kandungan.

Selain mengenali kondisi kandungan berusia 37 minggu, ada baiknya Bunda juga tahu tentang kaki bengkak saat kehamilan. Pasalnya, kondisi ini juga sering kali mengganggu. Baca artikel berikut, yuk: Kaki Bengkak Saat Hamil: Penyebab & Cara Mengatasinya.