Penyebab Berat Badan Anak Susah Naik

Morinaga Platinum ♦ 1 Januari 2020

Penyebab Berat Badan Anak Susah Naik

Menurut World Health Organization (WHO, Badan Kesehatan Dunia), berat badan yang bertumbuh merupakan pertanda bahwa Si Kecil dapat berkembang menjadi sumber daya manusia yang baik. WHO juga merilis sebuah tabel yang berisi pertumbuhan berat badan, tinggi badan, serta lingkar kepala ideal untuk Si Kecil, baik untuk perempuan maupun laki-laki yang dapat dijadikan patokan untuk mengetahui perkembangan Si Kecil. 

Apabila setiap bulannya berat badan Si Kecil cenderung landai atau turun, Bunda jangan langsung panik dulu, ya. Ada baiknya Bunda mengetahui penyebab berat badan anak susah naik, sehingga Bunda bisa mengatasinya dengan tepat. Berikut ulasannya untuk Bunda. 

Penyebab Berat Badan Anak Susah Naik

Posisi menyusui yang salah

Untuk Si Kecil yang baru lahir, ASI menjadi satu-satunya sumber makanan yang dapat diterima dan dicerna Si Kecil. Namun jika pelekatan mulut Si Kecil ke payudaran serta posisi menyusui Si Kecil tidak pas, maka asupan ASI yang diterimanya tidak cukup sehingga memengaruhi berat badan Si Kecil. Itulah sebabnya, Bunda sebaiknya memerhatikan dengan benar saat Si Kecil sedang menyusu agar produksi ASI yang didapatkannya pun tercukupi.

Asupan MPASI yang tidak seimbang

Memasuki usia 6 bulan, Si Kecil sudah boleh mendapatkan tambahan asupan makanan untuk menunjang tumbuh kembangnya. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) sebaiknya dilengkapi dengan gizi dan nutrisi yang seimbang makro dan mikronutriennya yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, serta mineral. Di awal pemberian MPASI, Si Kecil masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan makanan padat pertamanya, karena itu tak jarang ia menolak makanannya atau terus melepehnya sehingga asupan nutrisi yang masuk tidak mencukupi kebutuhan gizi hariannya.

Untuk mengatasi hal ini, Bunda perlu mengenali tahapan tekstur MPASI. Selanjutnya menentukan menu yang tepat agar kebutuhan gizinya terpenuhi. Untuk Bunda yang ingin menemukan resep yang dengan gizi seimbang, yuk baca: Menu MPASI bayi 6 bulan.

Si Kecil lebih aktif

Selain masuk ke fase MPASI, Si Kecil yang sudah berusia 6 bulan ke atas juga jauh lebih aktif dari biasanya. Ia sudah mulai belajar duduk, merangkak, hingga berjalan. Karena itu, ia membutuhkan lebih banyak energi bukan hanya untuk beraktivitas, tapi juga untuk tumbuh kembangnya.

Tahukah Bunda, Si Kecil di usia 6 bulan ke atas sebenarnya sudah bisa mulai disapih. Namun, ada tanda-tanda yang harus diperhatikan apakah Si Kecil sudah siap atau belum karena jika proses ini terlalu cepat justru akan mengganggu tumbuh kembangnya. Informasi selengkapnya terkait ini, yuk baca: Cara Menyapih Anak Usia 6 Bulan hingga 2 Tahun.

Sedang dalam masa pemulihan

Nafsu makan Si Kecil yang habis sakit memang biasanya agak menurun dari biasanya. Akibatnya berat badannya pun ikut turun. Jadi ada baiknya untuk tetap memerhatikan asupan makannya selama sakit dan jangan menyerah untuk kembali mengejar berat badan ideal Si Kecil setelah ia sembuh.

Si Kecil mengalami gangguan pencernaan

Masalah pencernaan yang dialami Si Kecil seperti diare, refluks, penyakit usus, infeksi pada mulut, hingga intoleransi laktosa menjadi salah satu penyebab berat badannya sulit bertambah. Sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk menyembuhkan gangguan pencernaan yang dialami oleh Si Kecil terlebih dahulu. Setelah itu, fokus meningkatkan kembali berat badannya.

Nah, itulah 5 penyebab berat badan Si Kecil sulit naik yang harus Bunda ketahui. Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil serta perhatikan asupan MPASI-nya termasuk tekstur, porsi, dan jam makannya. Ayo, Bun selalu semangat untuk mengejar berat badan ideal Si Kecil dan jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter spesialis anak jika berat badannya terus-menerus tidak bertambah.

Selain itu, untuk menaikkan berat badan Si Kecil Bunda juga perlu mengetahui berat badan ideal anak sesuai usianya. Untuk mengetahuinya, baca artikel ini yuk: Berat Badan Ideal Sesuai Umur Anak