Tumbuh kembang Si Kecil ternyata sangat dipengaruhi oleh kesehatan sistem pencernaan. Apa hubungannya, ya?
Makanan adalah sumber tenaga untuk tubuh kita. Nutrisi yang terkandung di dalam makananlah yang memberikan tenaga juga zat lain yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Sebelum dapat diserap oleh tubuh, makanan harus melalui proses pencernaan di mana bahan makanan diubah dari ukuran besar berstruktur kompleks menjadi zat sederhana yang lebih mudah diserap. Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut sampai diserap oleh usus dan sisa kotorannya dikeluarkan melalui BAB.
Perlu diketahui Ayah dan Bunda bahwa proses pencernaan makanan terjadi melalui beberapa tahap, yaitu proses mekanis (mengunyah, gerakan usus), proses kimiawi (enzim, zat asam, garam empedu) serta dibantu oleh bakteri baik (probiotik) yang ada di dalam usus. Pencernaan sehat berarti kita tidak mengalami gangguan saluran cerna, baik berupa gangguan bentuk ataupun gangguan fungsi saluran cerna.
Lantas, apa hubungannya kesehatan saluran cerna dengan optimal atau tidaknya tumbuh kembang Si Kecil? Nutrisi adalah salah satu kunci penting tumbuh kembang Si Kecil, dan dengan saluran cerna yang sehat proses penyerapan nutrisi dapat maksimal.
Di sisi lain, pemberian nutrisi sesuai dengan tahapan usia Si Kecil sangat penting dalam menjaga sistem pencernaannya karena berbeda dengan sistem pencernaan dewasa, sistem pencernaan Si Kecil masih dalam tahap perkembangan.
Untuk Si Kecil yang baru lahir hingga usia 6 bulan, Bunda bisa memberikannya ASI yang merupakan makanan terbaik untuknya. WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan awal kehidupan Si Kecil dan kemudian ditambah dengan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) saat Si Kecil sudah berusia 6 bulan. Pemberian makanan padat yang terlalu cepat pada Si Kecil berisiko dapat menyebabkan masalah pada saluran cerna serta dapat mengganggu penyerapan nutrisi.
Pemberian makanan pendamping juga diberikan secara bertahap sesuai dengan usia dan kemampuan Si Kecil. Untuk awal, Bunda bisa memberikan makanan dengan konsistensi encer dan kemudian ditingkatkan seiring usia serta kemampuan Si Kecil bertambah. Pada usia 9 bulan, makanan rumah yang dihaluskan sudah mulai dapat diberikan. Pada usia 1 tahun, Si Kecil sudah dapat diberikan makanan rumah biasa.
Untuk pemilihan susu, Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan yang dirancang khusus sesuai dengan usia Si Kecil sehingga kandungan nutrisinya sesuai kebutuhan harian serta kondisi saluran cerna Si Kecil. Pilih susu pertumbuhan yang mengandung probiotik atau bakteri baik karena dapat meningkatkan kesehatan saluran cerna dan juga kekebalan tubuh Si Kecil. Susu pertumbuhan yang mengandung probiotik ini, bisa Bunda temukan dalam Morinaga Platinum MoriCare Zigma dengan Triple Bifidus. Triple Bifidus yang dimaksud meliputi Bifidobacterium Longum BB536 untuk meningkatkan penyerapan nutrisi dan cegah infeksi saluran napas, Bifidobacterium Breve M-16 V untuk cegah diare dan infeksi saluran cerna serta Bifidobacterium Infantis M-63 untuk mencegah alergi dan membantu penyerapan nutrisi. Sebaiknya, Bunda juga menghindari pemberian susu kental manis pada anak di bawah usia 1 tahun, karena dapat menyebabkan gangguan pada saluran cerna dan ginjal anak.
Agar pencernaan Si Kecil sehat, selain pemilihan nutrisi, Ayah dan Bunda harus memerhatikan kebersihan. Pastikan proses menyiapkan makanan Si Kecil termasuk di dalamnya kebersihan alat masak serta alat makan terjaga kebersihannya. Untuk Si Kecil yang diberikan susu pertumbuhan, perhatikan tahapan menyiapkan susu yang benar. Gunakan air matang untuk membuat susu Si Kecil.
Apabila Si Kecil mengalami gangguan pencernaan seperti diare, disentri, kembung, muntah, sembelit, dan sakit perut, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter spesialis anak. Demikian pula jika Si Kecil muntah, jangan menunda pergi ke dokter ya, Bunda.
Namun, jika si Kecil masih menyusu, pastikan bahwa muntah tersebut memang di luar waktu menyusui, bukan muntah karena gumoh. Ayo, Bunda, tengok dulu di sini untuk mengetahui mengapa Si Kecil nampak memuntahkan ASI yang kental ya: Perbedaan Muntah dan Gumoh pada Bayi serta Cara Mengatasinya
Yang pasti jangan sepelekan kesehatan saluran cerna agar penyerapan nutrisi Si Kecil berjalan optimal.
Jika Si Kecil mengalami perut kembung, Bunda juga bisa melakukan perawatan secara mandiri di rumah. Namun hal ini dapat dilakukan jika perut kembung tidak disertai keluhan lainnya. Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap, baca artikel ini yuk: Cara Mengatasi Perut Kembung Pada Anak
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Jangan Sepelekan Kesehatan Saluran Cerna Si Kecil
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?