Artikel Terbaru Artikel Terbaru

Atasi Hidung Tersumbat Anak dengan Mudah

Morinaga Platinum ♦ 18 Januari 2022

Atasi Hidung Tersumbat Anak dengan Mudah

Pilek atau flu ini kerap mengganggu saluran pernafasan anak karena adanya cairan yang menyumbat hidung. Pembengkakan dan penyumbatan saluran hidung ini yang akhirnya membuat Si Kecil susah bernafas lega. Sebelum mencari tahu solusi yang bisa dilakukan Bunda untuk meringankan pilek Si Kecil, mari ketahui bagaimana hidung anak bisa tersumbat. 

Penyebab Anak Hidung Tersumbat

Menurut Heidi Godman, seorang Jurnalis Kesehatan dari Harvard Health Publishing, masalah hidung tersumbat ini cukup menantang bagi Bunda yang memiliki anak umur 3 tahun ke bawah. 

Ini karena hidung tersumbat membuat anak-anak lebih susah bernafas. Selain itu, pengobatan untuk anak umur 3 tahun ke bawah sangatlah terbatas dan dikutip dari Klikdokter, pemberian obat dewasa untuk anak-anak juga tidak dianjurkan. Oleh karena itu, mengatasi hidung tersumbat secara alami harus Bunda lakukan demi keamanan dan juga kenyamanan Si Kecil. 

Namun, sebelum mengetahui cara-cara tepat untuk mengatasi anak hidung tersumbat, mari ketahui terlebih dahulu apa saja yang bisa menyebabkan anak terkena pilek atau flu sehingga hidungnya tersumbat. 

  • Alergi

Bunda harus mengetahui apakah Si Kecil memiliki alergi yang bisa memicu pilek sehingga hidungnya tersumbat. Alergi tersebut bisa datang dari pollen, debu, lumut, bulu makhluk hidup, atau bahkan suhu yang dingin. Hidung anak bisa tersumbat karena reaksi alergi yang disebabkan oleh pembengkakan pada bagian sinus dan hidung. Hal tersebut menyebabkan cairan hidung (mucus) terhambat. 

Bila penyebabnya adalah paparan suhu dingin, Bunda dapat memberi pertolongan pertama dengan menghangatkan tubuhnya menggunakan selimut atau mengusapkan minyak telon. Selain itu, ikuti cara mengatasi alergi dingin pada anak berikut ini: Begini Cara Mengatasi Alergi Dingin pada Anak. 

  • Pilek dan Batuk

Seperti yang disebutkan di awal, pilek dan batuk bisa menyebabkan anak hidung tersumbat. Keduanya merupakan hal yang umum terjadi pada anak-anak di musim penghujan. Batuk dan pilek bisa terjadi karena bakteri dan virus yang masuk melalui mulut atau hidung Si Kecil melalui benda asing atau permukaan barang kotor. 

  • Sinusitis Kronis

Sinusitis adalah infeksi penyakit pada saluran sinus yang menyebabkan saluran tersebut meradang dan membengkak. Gejala sinusitis atau infeksi saluran sinus ini adalah hidung berlendir, sakit kepala, nyeri pada wajah hingga hidung tersumbat. Biasanya hal ini berlangsung selama 12 minggu, bahkan setelah pengobatan dilakukan. Sinusitis kronis dapat muncul karena infeksi bakteri, virus, polip atau struktur hidung yang tidak baik.

  • Sinusitis Akut

Berbeda dengan sinusitis kronis, sinusitis akut durasinya lebih cepat dari sinusitis kronis. Gejala yang ditimbulkan juga membuat hidung anak tersumbat karena adanya pembengkakan pada saluran hidung dan sinus. Gejalanya mirip dengan sinus kronis, hanya saja durasinya hanya berlangsung dalam hitungan hari atau seminggu alih-alih berbulan-bulan.

  • Influenza atau Flu

Flu pada anak maupun dewasa penyebabnya sama yaitu, virus influenza. Virus ini dapat menyebar melalui udara karena ada yang batuk atau bersin di dekatnya (droplet), sentuhan dengan benda atau permukaan yang sudah terinfeksi virus influenza. Nantinya virus ini akan menginfeksi saluran hidung dan bisa membuat hidung Si Kecil tersumbat. 

Gejala Anak Mengalami Hidung Tersumbat

Sebelumnya sudah disebutkan apa saja yang bisa membuat hidung anak tersumbat, mari ketahui lebih lanjut gejala-gejala apa saja yang dialami Si Kecil ketika hidungnya tersumbat.

  • Anak Mengalami Demam

Demam adalah suatu gejala umum yang biasanya terjadi ketika anak jatuh sakit. Suhu yang meningkat menandakan bahwa tubuh Si Kecil bereaksi melawan infeksi bakteri atau virus. Suhu tubuh normal anak-anak pada umumnya adalah 36,6 hingga 37,2 derajat celcius. Jika suhu tubuhnya sudah menyentuh angka 38 derajat celcius, maka Si Kecil bisa dikatakan demam. Segeralah beri pertolongan kepada Si Kecil agar suhu tubuhnya tidak bertambah tinggi. Namun jika suhu tubuh Si Kecil terus meningkat dan mengalami demam tinggi, Bunda juga bisa memberi pertolongan pada Si Kecil sebelum mengunjungi dokter. Ketahui cara menangani anak demam tinggi dengan membaca artikel ini, yuk: Anak Demam Tinggi? Kenali Cara Menanganinya, Yuk.

  • Nafas Susah atau Terdengar Aneh

Karena adanya penyumbatan cairan pada hidung, nafas Si Kecil akan terasa susah. Hal ini ditandai dengan menarik nafas dalam-dalam atau bernafas melalui mulut. Jika bernafas melalui hidung, nafas anak akan terdengar aneh seperti tertahan.

  • Nafsu Makan Turun

Nafsu makan Si Kecil akan menurun karena akan susah menelan dan makanan yang dikonsumsi oleh anak tidak akan ada rasanya. Ini terjadi karena saluran hidung juga memengaruhi indra perasa. Jika tersumbat, rasa makanan tidak akan terkecap dengan baik bahkan cenderung pahit.

  • Telinga Terasa Pekak

Saluran pernafasan, selain terhubung dengan mulut, juga terhubung dengan saluran telinga. Peradangan pada hidung bisa menjalar hingga telinga dan berakibat pada pekaknya telinga Si Kecil.

  • Bersin dan Hidung Gatal

Si Kecil bersin terus menerus dan hidungnya gatal? Hal tersebut menandakan bahwa benda asing masuk ke dalam saluran hidung. Bersin dan gatal merupakan salah satu reaksi tubuh menolak benda asing seperti bakteri, debu, atau virus yang masuk ke saluran pernafasan Si Kecil.  

Jika gejala yang timbul tidak segera reda dan bahkan disertai batuk darah, pucat, kuku membiru dan muntah, ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Cara Mengatasi Anak dengan Hidung Tersumbat

Walaupun hidung mampet biasanya bisa sembuh sendiri dalam hitungan hari, tapi akan lebih baik bila Bunda membantu Si Kecil untuk bernafas lebih lega. Cara-cara di bawah ini sangat mudah untuk dilakukan sendiri di rumah:

  • Penguapan dengan Air Hangat

Menghirup uap dari air hangat bisa membantu Si Kecil untuk membuka saluran pernafasan yang terhambat. Selain membuka jalur pernafasan, menghirup air hangat juga mampu mengencerkan lendir hidung. Untuk melakukannya, Bunda cukup merebus air hingga mengeluarkan uap, menaruhnya ke wadah dan membiarkan Si Kecil menghirup uapnya perlahan.

  • Menggunakan Balsam Khusus Bayi

Di pasaran sudah tersedia banyak balsam untuk anak-anak di bawah 3 tahun yang sedang terkena pilek. Bunda bisa mengoleskannya di daerah dada Si Kecil. Kandungan eucalyptus pada balsam bayi bisa melegakan nafas. Pastikan Bunda memilih balsam yang memang khusus anak-anak, ya. Perhatikan juga apakah Si Kecil berkulit sensitif agar tidak ada reaksi alergi saat menggunakan balsam.

  • Nyalakan Pelembab Ruangan (Humidifier)

Gunakan pelembab ruangan agar hidung Si Kecil kembali lega. Bunda bisa menambahkan minyak esensial yang ramah untuk dihirup anak-anak dan menyalakannya saat udara terasa kering dan dingin. Dengan humidifier, lendir pada hidung Si Kecil bisa menjadi lebih encer dan Bunda bisa membantunya untuk membuang lendir tersebut.

  • Buat Posisi Bantal Sedikit Lebih Tinggi

Tidur dalam posisi datar dan terlentang akan membuat Si Kecil semakin susah bernafas apalagi saat tidur. Bunda bisa memberikan ganjalan dengan handuk atau kain yang di lipat dan meletakkannya di bawah kasur atau matras.  Meletakkan kepala dengan posisi lebih tinggi akan mencegah kolapsnya jalan napas. Dengan posisi tersebut, alur napas Si Kecil akan lebih mudah sekaligus membuat tidur lebih nyaman. Apabila hidung tersumbat terjadi karena batuk pada saat tidur, berikut cara lain mengatasinya: Cara Mengatasi Batuk pada Anak saat Tidur 

  • Ajak Berjemur

Berjemur sebelum pukul 09.00 dapat membuat tubuh Si Kecil lebih hangat dan akan membantunya untuk mengencerkan lendir dari hidung. Lakukan secara rutin untuk memperlancar pernafasan anak sekaligus meningkatkan imun tubuh karena menurut Georgetown University Medical Center, sinar matahari pagi memberikan energi kepada T cells, yang mana sel tersebut memiliki peran penting dalam sistem imun manusia.

Kini Bunda tahu jika imun adalah salah satu faktor utama bagaimana tubuh anak dapat melawan penyakit. Meningkatkan imun tidak hanya bisa Si Kecil dapatkan dari sinar matahari, tetapi juga melalui apa yang dikonsumsi seperti nutrisi harian yang Si Kecil konsumsi. Jadi, pastikan agar Bunda memenuhi kebutuhan gizi Si Kecil agar ia selalu sehat karena memiliki daya tahan tubuh yang kuat.

Untuk membantu daya tahan tubuh Si Kecil, berikan nutrisi yang mengandung Bifidobacterium longum BB536 yang dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dan mencegah infeksi saluran nafas, Bifidobacterium breve M-16V untuk mencegah diare dan infeksi saluran cerna, dan Bifidobacterium infantis M-63 untuk mengurangi gejala alergi serta meningkatkan penyerapan nutrisi. Ketiga probiotik ini dapat Bunda temukan dalam susu pertumbuhan Morinaga Platinum MoriCare Zigma dengan Triple Bifidus. Selain itu, Morinaga Platinum MoriCare Zigma juga mengandung prebiotik laktulosa (makanan untuk bakteri baik) yang dapat meningkatkan populasi bakteri baik dalam saluran cerna sehingga pencernaan Si Kecil terlindungi secara menyeluruh.