Bertambahnya usia Si Kecil berarti aktivitasnya pun semakin banyak. Untuk menunjang beragam aktivitasnya, Si Kecil membutuhkan tubuh yang sehat dan kuat. Agar tubuh memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas serta tidak mudah jatuh sakit, Si Kecil memerlukan asupan makanan dengan nutrisi tepat. Tak hanya itu, ia pun harus memiliki kebiasaan-kebiasaan baik yang tanpa disangka turut andil dalam menjaga kesehatannya. Penasaran, kan, nutrisi dan kebiasaan baik apa yang harus dimiliki Si Kecil agar kesehatannya tetap prima? Simak pembahasannya berikut ini.
Tentunya kesehatan Si Kecil erat kaitannya dengan asupan makanan bergizi yang harus dipenuhi setiap harinya. Makanan yang tepat gizi tak hanya akan membuat Si Kecil sehat tetapi juga mendukung proses tumbuh kembangnya, termasuk di dalamnya perkembangan otak atau kecerdasannya.
Setiap sel di dalam tubuh kita memiliki komponen organik yang berfungsi untuk membangun struktur dan menjalankan fungsi sel tubuh tersebut. Salah satu komponen tersebut adalah nukleotida. Beberapa contoh nukleotida dalah DNA, RNA, ATP, NTP, Coenzim A, dan lain-lain.
Fungsi utama nukleotida adalah untuk menyimpan informasi genetis. Selain itu, nukleotida bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melindungi saluran pencernaan dari infeksi, dan membantu proses pertumbuhan. Jadi apabila tubuh kekurangan nukleotida, dikhawatirkan dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan dan penyakit dalam tubuh.
Nukleotida juga berperan untuk membuat otak Si Kecil menjadi lebih cerdas. Mari lihat bagaimana fungsi nukleotida di otak itu pada halaman ini: Fungsi Nukleotida
Tubuh anak sedang berada dalam tumbuh kembang yang pesat, sehingga membutuhkan jumlah nukleotida yang lebih banyak dalam waktu singkat. Sering kali dalam tahap ini, nukleotida yang dihasilkan tubuh tidak dapat memenuhi kebutuhan harian, sehingga diperlukan sumber dari makanan.
Bahan makanan apa, ya, yang kayak nukleotida? Ayah dan Bunda dapat menyajikan makanan berbahan dasar daging sapi, ayam, ikan, udang, dan roti. Masukkan ke dalam menu harian Si Kecil agar kebutuhannya terpenuhi.
Laktoferin adalah protein pengikat zat besi yang memiliki berbagai fungsi, seperti antimikroba, anti-inflamasi, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Laktoferin juga dapat menurunkan keganasan kuman yang menyerang usus Si Kecil, sehingga ia lebih jarang terkena penyakit saluran cerna.
Protein ini terdapat baik di dalam ASI maupun susu sapi. Namun kolostrum – ASI yang keluar pertama kali – mengandung kadar laktoferin paling tinggi, sekitar tujuh kali lipat dari ASI yang biasa. Oleh karena itu, kolostrum sangatlah penting bagi pembentukan kekebalan tubuh anak dari infeksi virus, bakteri, dan jamur.
Selain harus memerhatikan nutrisi, Bunda dapat membiasakan perilaku baik dan menyehatkan pada Si Kecil. Kebiasaan ini nantinya akan berguna untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Berikut kebiasaan baik yang harus dimiliki Si Kecil agar terhindari dari sakit:
Jadi, selain harus mengonsumsi makanan bergizi, ternyata kebiasaan-kebiasaan kecil sehari-hari harus diterapkan juga agar kesehatan Si Kecil tetap terjaga. Pembiasaan ini mungkin akan sulit dilakukan di awal tetapi ia akan cepat beradaptasi dan ini adalah investasi yang tepat untuk kesehatannya.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Jaga Si Kecil dari Flu dan Batuk dengan Cara Mudah
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?