Inisiasi menyusui dini (IMD) seringkali diabaikan dan kurang diperhatikan, terutama untuk ibu baru yang belum sepenuhnya mengerti pentingnya tahap awal ini. Padahal jika hal ini dilakukan akan memberikan manfaat positif untuk kesehatan Bunda dan Si Kecil.
IMD memiliki peran penting untuk kehidupan bayi. Bahkan WHO sangat merekomendasi hal ini karena dapat mengurangi angka kematian bayi baru lahir. Tertarik untuk mengetahui lebih detail? Yuk baca artikel ini.
Inisiasi menyusui dini adalah proses bayi menyusui pertama kali setelah dilahirkan, dengan cara dibiarkan secara alami mencari puting susu Bunda sendiri. Biasanya, Si Kecil akan diletakkan di dada Bunda saat proses IMD dimulai.
IMD tak hanya memudahkan proses menyusui, tapi juga menjadi momen perkenalan yang dapat memperkuat ikatan antara ibu dan bayi. Dalam proses ini, Si Kecil akan bisa langsung merasakan aroma Bunda serta sentuhan Bunda untuk pertama kalinya sehingga ini akan menjadi momen yang sangat berharga antara Bunda dan Si Kecil.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan proses inisiasi menyusui dini dilakukan dalam satu jam pertama sejak bayi lahir. Umumnya, bayi berhasil menemukan puting susu Bunda dalam waktu 30 menit sampai 1 jam.
Proses ini sangat penting untuk kehidupan Si Kecil karena menurut WHO, IMD memiliki peran penting melindungi bayi dari infeksi dan mengurangi angka kematian bayi baru lahir.
Tak hanya sebagai momen perkenalan ibu dan bayi, IMD juga memiliki berbagai manfaat penting lainnya, antara lain:
Kolostrum adalah tetes ASI pertama ibu yang berwarna kuning dan kental. Cairan yang kira-kira hanya keluar satu sendok teh ini kaya akan nutrisi dan dapat membantu mencegah penyakit pada bayi.
IMD juga dapat membantu mempercepat pengeluaran ASI sehingga mendorong untuk ibu memberikan ASI eksklusif. Proses ini juga dapat menunjang keberhasilan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan dan bisa dilanjutkan hingga bayi berusia 2 tahun.
Sentuhan kulit bayi dan ibu secara langsung (skin to skin contact) akan menciptakan keintiman dan akan membuat bayi lebih nyaman. Selain itu, kontak kulit ini akan meningkatkan rasa percaya diri ibu sehingga dapat melancarkan ASI.
Tahukah Bunda, skin to skin contact juga sangat direkomendasi ketika Si Kecil baru lahir. Manfaatnya tak hanya membuat Si Kecil nyaman, tetapi juga mempercepat kemampuannya untuk belajar menyusu. Untuk informasi lengkap terkait hal ini, yuk Bun pelajari: Cara Merawat Bayi Baru Lahir.
IMD dapat mengurangi angka kematian bayi baru lahir karena proses ini dipercaya akan menstabilkan pernapasan dan detak jantung bayi. Selain itu, proses ini juga dapat meningkatkan kesehatan, tumbuh kembang, serta membantu membangun daya tahan tubuh bayi.
Untuk menerapkan IMD secara benar, berikut panduan langkah-langkah yang bisa Bunda ikuti.
Itulah panduan IMD yang bisa Bunda terapkan. Agar proses menyusui selanjutnya makin optimal, Bunda juga perlu memahami beberapa posisi menyusui yang nyaman dan tepat. Untuk penjelasan lengkapnya, yuk kenali: Posisi menyusui yang benar.
Sebelum proses persalinan, sebaiknya pastikan Bunda memilih rumah sakit pro Inisiasi Menyusui Dini. Karena faktanya, di Indonesia belum banyak rumah sakit atau bidan yang mengakomodasi proses ini.
Berikut ini beberapa hal yang perlu Bunda pastikan ketika mencari tempat bersalin jika ingin menerapkan inisiasi menyusui dini:
Proses Inisiasi Menyusui Dini akan berhasil diterapkan jika Bunda telah siap secara fisik dan mental. Selain itu, proses ini juga akan berjalan dengan baik jika Bunda percaya diri dan didukung penuh oleh semua pihak yang membantu persalinan. Proses IMD yang lancar akan mendukung proses menyusui Si Kecil selama dua tahun kedepan. Untuk itu, ketahui juga 10 mitos dan fakta seputar ASI dan menyusui, yuk.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Manfaat Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan Cara Penerapannya
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?