Waspada Infeksi Toksoplasma Selama Masa Kehamilan

Morinaga Platinum ♦ 20 Oktober 2020

Waspada Infeksi Toksoplasma Selama Masa Kehamilan

Toksoplasma adalah infeksi penyakit yang disebabkan oleh penyebaran parasit Toxoplasma Gondii (T. Gondii). Umumnya, jenis parasit ini ditemukan pada kotoran kucing atau daging yang tidak dimasak secara matang. Bagi orang yang memiliki kekebalan tubuh yang optimal, penyakit toksoplasma tidak dapat menyebabkan masalah serius. Namun, khusus bagi Bunda yang sedang dalam masa kehamilan, penyakit ini sangat perlu diwaspadai.

Pada dasarnya infeksi toksoplasma hanya bisa ditularkan dari hewan ke manusia, namun pada ibu hamil, toksoplasma bisa menular dari Bunda ke janin. Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit ini bisa mengancam kesehatan Si Kecil, menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, cacat atau bahkan kematian bayi saat lahir.

 

 Baca juga: Lahir Prematur, Inilah Penyebab dan Risiko Janin Lahir 7 Bulan

 

Untuk mengetahui penyakit toksoplasma lebih jauh, yuk kita cari tahu apa penyebabnya dan bagaimana cara penyebarannya:

Penyebab dan Penyebaran Toksoplasma

Mungkin sebagian Bunda pernah mendengar bahwa toksoplasma disebabkan oleh bulu kucing. Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar, Bun. Infeksi ini sebagian besar memang berasal dari kucing, namun bukan dari bulu-bulunya. Melainkan dari kotoran kucing yang terinfeksi parasit toxoplasma gondii. Namun, kotoran yang dibuang oleh kucing seringkali menempel pada bulu-bulunya, itulah sebabnya Bunda yang sedang hamil harus lebih waspada jika memiliki atau bertemu kucing liar di sekitar.

Perlu diperhatikan juga, kotoran kucing bukanlah satu-satunya penyebab infeksi toksoplasma. Para ahli menyampaikan bahwa hampir setengah dari kasus infeksi toksoplasma disebabkan oleh konsumsi daging yang terinfeksi parasit T. Gondii. Maka dari itu, selama masa kehamilan pastikan Bunda selalu menyantap daging dalam kondisi matang.

 

 Baca juga: Makanan yang Bisa Mengatasi Berbagai Keluhan Saat Hamil

 

Selain kotoran kucing dan daging mentah, parasit ini juga bisa hidup pada air yang terkontaminasi, susu kambing, atau keju yang tidak dipasteurisasi, serta buah dan sayuran yang tidak dicuci dengan bersih.

Gejala Toksoplasma pada Ibu Hamil dan Si Kecil

Pada awalnya, gejala toksoplasma yang dialami ibu hamil mirip dengan gejala flu seperti demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan tubuh lemas. Jika kondisi kekebalan tubuh Bunda dalam keadaan baik, gejala ringan ini akan berangsur hilang dalam kurun waktu 6 minggu.

Namun pada kasus lain, infeksi toksoplasma bisa menyebabkan gejala yang sangat serius bagi ibu hamil, terutama pada usia trimester awal kehamilan. Beberapa gejala yang dirasakan antara lain:

  • Sakit kepala
  • Sering merasa kebingungan
  • Koordinasi motorik menurun
  • Kaki atau tangan bergerak secara tiba-tiba
  • Masalah pada pernapasan
  • Penglihatan kabur

Sementara itu, jika infeksi toksoplasma sudah menular ke janin, kondisinya akan lebih membahayakan lagi. Si Kecil yang terlahir dengan infeksi tersebut dapat mengalami masalah kesehatan serius, seperti:

  • Kejang-kejang
  • Kulit berwarna kekuningan
  • Pembesaran organ hati dan limpa
  • Kulit mudah memar
  • Penumpukan cairan otak
  • Gangguan mental
  • Kehilangan pendengaran
  • Infeksi mata

Gejala yang lebih berbahaya ini dapat terdeteksi saat Si Kecil baru lahir atau baru muncul beberapa tahun kemudian. Itulah mengapa kesehatan Bunda selama masa kehamilan sangat perlu diperhatikan, agar terhindar dari infeksi toksoplasma yang bisa mengganggu kesehatan Si Kecil di kemudian hari.

 

 Baca juga: Panduan Tumbuh Kembang Si Kecil Usia 0-12 Bulan

 

Cara Mencegah Toksoplasma

Meski infeksi toksoplasma termasuk penyakit yang berbahaya, namun Bunda masih bisa mencegahnya dengan cara hidup sehat dan langkah-langkah yang benar. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi ini, adalah:

1.     Gunakan sarung tangan dan alas kaki saat beraktivitas luar ruangan

Mencegah toksoplasma bukan berarti Bunda harus membatasi aktivitas di luar rumah. Bunda tetap bisa melakukan aktivitas di luar seperti menyiram pohon, membersihkan halaman, atau jalan-jalan keliling taman selama menggunakan sarung tangan dan alas kaki yang baik. Hal ini untuk menghindari kontak langsung dengan parasit T.Gondii yang menyebar melalui kotoran kucing di sekitar rumah Bunda.

2.     Hindari mengonsumsi daging mentah

Agar parasit yang menyebabkan toksoplasma tidak masuk ke tubuh Bunda, ada baiknya selama masa kehamilan Bunda menghindari jenis makanan yang tidak diolah dengan matang sempurna. Lakukan pengolahan makanan hingga matang dengan sempurna supaya parasit yang menempel pada daging bisa dihilangkan. Selain itu, hindari jenis-jenis makanan seperti sushi mentah, daging steak setengah matang, atau olahan lain yang tingkat kematangannya meragukan.

3.     Cuci semua peralatan dapur setelah memasak daging mentah

Selain cara pengolahan makanan yang dilakukan hingga matang, pencegahan toksoplasma juga harus dilakukan dengan cara menjaga kebersihan alat makan dan masak di dapur. Cuci dengan bersih semua peralatan dapur setelah memasak daging mentah. Begitu juga dengan alat makan yang Bunda gunakan sebelum makan. Serta jangan lupa untuk selalu cuci tangan setelah beraktivitas dan sebelum makan.

4.     Hindari mengonsumsi susu kambing dan makanan olahannya

Jumlah kasus toksoplasma yang bukan berasal dari kotoran kucing cukup banyak. Oleh karena itu, Bunda juga perlu mewaspadai jenis makanan seperti susu kambing atau keju yang tidak dipasteurisasi. Daripada sulit memastikan olahan susu kambing yang dikonsumsi steril, lebih baik hindari konsumsi bahan makanan tersebut selama masa kehamilan.

5.     Bagi yang memiliki kucing, selalu perhatikan kebersihannya

Jika Bunda memelihara kucing di rumah, penting bagi Bunda untuk memastikan kebersihannya setiap hari. Tutup bak pasir tempat kotoran kucing dengan baik, selalu gunakan sarung tangan dan masker sebelum membuang kotoran kucing, dan serta perhatikan kebersihan bulunya. Jika Bunda masih khawatir, ada baiknya Bunda kurangi interaksi dengan kucing kesayangan Bunda dan minta orang lain untuk merawatnya untuk sementara waktu.

 

 Baca juga: Yuk, Kenalkan Si Kecil Dengan Alam Sejak Dini

 

Dengan melakukan langkah pencegahan tersebut dengan benar, penyebaran infeksi toksoplasma dapat diminimalisir sebaik mungkin. Namun jika Bunda merasakan gejala-gejala yang dijelaskan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang lebih lanjut.