Penyebab Flu Perut Pada Anak dan Gejala yang Sering Muncul

Morinaga Platinum ♦ 18 Juli 2023

Penyebab Flu Perut Pada Anak dan Gejala yang Sering Muncul

Flu perut atau yang dikenal juga dengan gastroenteritis merupakan kondisi yang disebabkan oleh infeksi atau peradangan pada dinding saluran pencernaan, khususnya pada usus dan lambung. Kondisi ini biasanya ditandai dengan muntah dan diare, dan seringkali menyerang anak-anak. Meski disebut flu perut, kondisi ini tidak berhubungan dengan sistem pernapasan dan virus influenza.

Penyebab Flu Perut

Flu perut biasanya disebabkan oleh beberapa faktor seperti infeksi virus pada pencernaan, bakteri, dan kontak fisik dengan penderita. Berikut uraian terkait penyebab masalah ini pada Si Kecil, yaitu:

  • Norovirus
  • Rotavirus
  • Adenovirus
  • Astrovirus
  • Bakteri Yersinia
  • Bakteri Staphylococcus
  • Bakteri Shigella
  • Bakteri Salmonella
  • Bakteri Campylobacter
  • Bakteri E. coli
  • Kontak fisik dengan penderita, seperti saat berjabat tangan atau tidak sengaja menghirup cipratan air liur saat penderita bersin

Virus ini juga dapat menular melalui makanan, minuman, dan benda yang telah terkontaminasi virus. Kebiasaan tidak mencuci tangan setelah buang air juga dapat meningkatkan risiko terserang flu perut.

Selain flu perut, Si Kecil juga rentan terkena berbagai penyakit lainnya karena sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk sempurna. Bunda harus pahami jenis dan pencegahan penyakit pada anak, baca di sini untuk informasi selengkapnya: 17 Penyakit pada Balita yang Paling Umum Dialami.

Gejala Flu Perut

Si Kecil yang mengalami flu perut akan menunjukkan beberapa gejala yang beragam dan munculnya bisa secara bertahap. Berikut beberapa gejala yang bisa Bunda kenali, antara lain:

  • Muncul diare dan muntah secara bertahap setelah 1-3 hari terinfeksi dan kondisi tersebut berlangsung selama 1-2 hari.
  • Demam
  • Menggigil
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Tidak nafsu makan
  • Rewel
  • Muncul gejala dehidrasi, seperti mulut kering, sering haus, dan air mata tidak keluar ketika menangis
  • Nyeri otot dan sendi

Apabila Si kecil mengalami demam yang cukup tinggi, Bunda bisa lakukan beberapa cara untuk mengurangi demamnya seperti dibahas pada artikel berikut: Anak Demam Tinggi? Kenali Cara Menanganinya, Yuk.

Pencegahan Flu Perut 

Flu perut dapat menular dari berbagai sumber, termasuk makanan, minuman, dan mainan anak. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan kebiasaan mencuci tangan. Selain itu, hindari memberikan makanan mentah atau setengah matang kepada anak, dan pastikan selalu mencuci buah dan sayuran sampai bersih.

Penanganan Flu Perut

Flu perut biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus dan dapat sembuh dengan sendirinya. Langkah pengobatan biasanya bertujuan untuk mencegah gejala memburuk dan dehidrasi. Jika anak mengalami muntah dan diare, berikan minum secara bertahap untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Jenis cairan yang diberikan dapat berupa air putih, larutan oralit, atau ASI jika anak masih bayi.

Untuk meredakan gejala flu perut, berikan makanan dengan tekstur halus dan mudah dicerna, seperti roti, kentang, atau pisang. Hindari memberikan makanan atau minuman yang mengandung susu atau tinggi gula, seperti es krim, soda, dan permen. Jangan memberikan obat diare yang dijual bebas tanpa resep, kecuali atas anjuran dokter.

Durasi Penyembuhan Flu Perut

Durasi penyembuhan flu perut dapat bervariasi tergantung pada individu dan penyebab infeksi. Secara umum, flu perut biasanya sembuh dalam waktu satu hingga tujuh hari. Namun, beberapa faktor dapat memengaruhi lamanya penyembuhan, seperti penyebab infeksi, respon tubuh, kesehatan tubuh, serta proses pemulihannya.

Pengelolaan gejala dan tindakan pencegahan yang tepat, seperti menjaga hidrasi yang baik, istirahat yang cukup, dan makan makanan yang mudah dicerna, dapat membantu mempercepat penyembuhan. Selain itu, anak dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat akan lebih cepat pulih.

Maka dari itu, berikan anak asupan nutrisi yang lengkap sesuai dengan kebutuhannya agar sistem kekebalan tubuhnya kuat untuk mencegah penyakit dan mendapat pemulihan lebih cepat. Bunda, lakukan tips ini agar sistem imun anak terjaga: 5 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Si Kecil.