Cara Menghitung Usia Kehamilan: Panduan Lengkap untuk Bunda

Morinaga Platinum ♦ 6 Juli 2023

Cara Menghitung Usia Kehamilan: Panduan Lengkap untuk Bunda

Usia janin dalam kandungan dapat Bunda perkirakan dengan cara menghitung usia kehamilan. Menghitung usia kehamilan ternyata mudah dilakukan, lho. Meski sulit dipastikan secara akurat karena tidak mengetahui secara pasti tanggal pembuahan terjadi, namun Bunda dapat memperkirakannya. Menghitung usia kehamilan dengan cara yang tepat, penting untuk Bunda lakukan karena:

  • Agar Bunda dapat mengetahui asupan gizi yang tepat sesuai yang dibutuhkan oleh janin.
  • Menyesuaikan aktivitas fisik yang boleh dilakukan sehari-hari dengan usia janin. Terutama di usia kehamilan trimester pertama, beberapa aktivitas sebaiknya dihindari terlebih dahulu demi keamanan janin.
  • Perubahan yang akan terjadi pada Bunda, baik itu secara fisik, perilaku, ataupun emosional.
  • Mengetahui perkembangan calon buah hati di dalam janin.
  • Untuk mengetahui dan memprediksi Hari Perkiraan Lahiran (HPL).

Umumnya, usia kehamilan Bunda akan dinyatakan dalam usia hari dan minggu. Nah, berikut 5 cara menghitung usia kehamilan yang dapat Bunda coba di rumah:

1. Metode Hitungan Kalender (Rumus Naegele)

Cara menghitung usia kehamilan dengan metode hitungan kalender biasa digunakan oleh para Bunda yang mempunyai siklus haid teratur 28 hari atau 30 hari. Dengan metode ini, Bunda dapat menghitung usia kehamilan sekaligus Hari Perkiraan Lahir (HPL) Si Kecil. Nah, rumus menghitung usia kehamilan dapat dilakukan sebagai berikut:

Pertama, ketahui dulu Hari Pertama Haid Terakhir Bunda, atau nanti akan disingkat menjadi HPHT.
Selanjutnya gunakan rumus menghitung usia kehamilan Naegele berikut:
(Tanggal HPHT + 7), (Bulan haid terakhir – 3), (Tahun pada saat haid terakhir + 1)

2. Menggunakan Kalkulator Kehamilan

Sama halnya dengan metode penghitungan kalender, kalkulator kehamilan online juga sangat digemari oleh Bunda. Menawarkan kemudahan untuk penggunanya, kalkulator kehamilan juga dapat diakses secara lebih fleksibel. Tinggal masukkan tanggal, bulan, dan HPHT serta siklus haid Bunda, maka kalkulator kehamilan akan menghitung usia kehamilan Bunda dengan cepat dan instan.

3. Menggunakan USG

Pemeriksaan melalui USG dianggap sebagai salah satu cara menghitung usia kehamilan paling akurat. Pasalnya, alat ini dapat mendeteksi usia kehamilan dengan tingkat keakuratan mencapai 95%.

Untuk melakukan pemeriksaan usia kehamilan melalui USG, Bunda perlu mengetahui kedua jenisnya yaitu USG transviginal (dilakukan di awal usia kehamilan) dan USG transabdominal (dilakukan ketika kandungan sudah mulai besar dan dilakukan melalui dinding perut).

Selain itu, penting bagi Bunda untuk memahami cara membaca hasil USG secara tepat. Simak caranya di sini yuk: Cara Membaca Hasil USG yang Tepat.

4. Metode Deteksi Gerakan Janin

Dibanding dengan metode USG, cara menghitung usia kehamilan menggunakan deteksi gerakan janin ini tidak begitu akurat, tapi boleh jika Bunda ingin mencobanya di rumah. Sesuai namanya, Bunda melakukan deteksi manual dengan merasakan gerakan pada janin.

Bagi Bunda yang baru pertama kali hamil, jika merasakan janin sudah mulai bergerak diperkirakan usia kehamilannya adalah 18-20 minggu. Sedangkan bagi yang sebelumnya sudah pernah hamil, usia kehamilan diperkirakan menginjak 16-18 minggu ketika janin mulai bergerak.

5. Metode Rumus 4 1/3

Rumus menghitung usia kehamilan selain rumus Naegele adalah rumus 4 1/3, yaitu:

Usia kehamilan = {(Tanggal sekarang – HPHT) x (4 1/3)}

Bagaimana, Bun? Sudah tahu ingin menggunakan cara menghitung usia kehamilan yang mana?

Selain menghitung usia kehamilan, penting juga menghitung jumlah gerakan janin, Bun.
Selengkapnya, baca di sini yuk: cara menghitung gerakan janin menjelang persalinan.

Lihat Artikel Lainnya