Mengetahui cara menghitung usia kehamilan dapat membantu Bunda dalam memantau perkembangan janin, merencanakan pemeriksaan kesehatan, hingga mempersiapkan kebutuhan sebelum menyambut kelahiran Si Kecil.
Di artikel ini akan menjelaskan beberapa metode yang bisa Bunda gunakan. Akan tetapi, setiap metode memiliki keunggulan dan tingkat akurasi tersendiri, sehingga Bunda dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan. Pelajari lebih lanjut yuk.
Umumnya, usia kehamilan Bunda akan dinyatakan dalam usia hari dan minggu. Nah, ada lima metode yang perlu Bunda kenali, mulai dari metode hitungan kalender, rumus Naegele, penggunaan kalkulator kehamilan online, rumus 4 1/3, hingga pemeriksaan menggunakan USG. Berikut penjelasan masing-msing metode tersebut.
Cara menghitung usia kehamilan dengan metode hitungan kalender biasa digunakan oleh para Bunda yang mempunyai siklus haid teratur 28 hari atau 30 hari. Dengan metode ini, Bunda dapat menghitung usia kehamilan sekaligus Hari Perkiraan Lahir (HPL) Si Kecil. Nah, rumus menghitung usia kehamilan dapat dilakukan sebagai berikut:
Pertama, ketahui dulu Hari Pertama Haid Terakhir Bunda, atau nanti akan disingkat menjadi HPHT. Selanjutnya gunakan rumus menghitung usia kehamilan Naegele berikut:
Misalnya HPHT Bunda adalah 13 Agustus 2023, maka perhitungannya menjadi:
Jika HPHT Bunda jatuh di antara bulan Januari hingga Maret, maka cara menghitung usia kehamilan adalah dengan menambahkan 9 pada bulan haid terakhir dan 7 pada tanggal haid terakhir. Jadi tidak perlu menambahkan tahunnya lagi ya.
Sama halnya dengan metode penghitungan kalender, kalkulator kehamilan online juga sangat digemari oleh Bunda. Menawarkan kemudahan untuk penggunanya, kalkulator kehamilan juga dapat diakses secara lebih fleksibel. Tinggal masukkan tanggal, bulan, dan HPHT serta siklus haid Bunda, maka kalkulator kehamilan akan menghitung estimasi usia kehamilan Bunda dengan cepat dan instan.
Pemeriksaan melalui USG dianggap sebagai salah satu cara menghitung usia kehamilan paling akurat. Pasalnya, alat ini dapat mendeteksi usia kehamilan dengan tingkat keakuratan mencapai 95%.
Untuk melakukan pemeriksaan usia kehamilan melalui USG, Bunda perlu mengetahui kedua jenisnya yaitu USG transviginal (dilakukan di awal usia kehamilan) dan USG transabdominal (dilakukan ketika kandungan sudah mulai besar dan dilakukan melalui dinding perut).
Selain itu, penting bagi Bunda untuk memahami cara membaca hasil USG secara tepat. Simak caranya di sini yuk: Cara Membaca Hasil USG yang Tepat.
Adapun penghitungan usia kehamilan lainnya yang bisa dicoba adalah rumus 4 1/3, berikut cara perhitungannya:
Menghitung usia kehamilan dengan cara yang tepat sangatlah penting untuk Bunda lakukan karena ini akan berkaitan dengan kondisi kesehatan Ibu dan Si Kecil. Berikut peran pentingnya:
Bagaimana, Bun? Sudah tahu ingin menggunakan cara menghitung usia kehamilan yang mana?
Selain menghitung usia kehamilan, penting juga menghitung jumlah gerakan janin, Bun.
Selengkapnya, baca di sini yuk: cara menghitung gerakan janin menjelang persalinan.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Cara Menghitung Usia Kehamilan Secara Mandiri Hingga USG
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?