Artikel Terbaru Artikel Terbaru

Cara Mengganti Susu Pertumbuhan Si Kecil

Morinaga Platinum ♦ 3 Februari 2023

Terkadang Bunda dihadapkan situasi ketika Bunda perlu mengganti susu pertumbuhan Si Kecil. Namun Bunda tidak boleh sembarangan mengganti susu Si Kecil karena dapat menyebabkan masalah pencernaan atau bahkan reaksi alergi. Agar Bunda tidak salah langkah, simak panduan berikut ini yuk.

Cara Mengganti Susu Pertumbuhan Si Kecil

Berikut beberapa tahapan mengganti susu pertumbuhan Si Kecil yang perlu Bunda ketahui untuk menghindari masalah kesehatan yang mungkin ditimbulkan.

Berkonsultasi dengan Dokter Terlebih Dahulu

Beberapa gejala tidak cocok susu sapi di antaranya: Si Kecil terus rewel, memiliki masalah pencernaan, berat badan yang tidak sesuai kurva, atau menunjukkan reaksi alergi. Jika Si Kecil menunjukkan gejala tersebut, Bunda perlu segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter biasanya memiliki rekomendasi tertentu yang lebih tepat karena sudah melalui pengecekan dan menyesuaikan dengan kondisi Si Kecil.

Namun, pada Si Kecil yang masih berusia 0-6 bulan diusahakan hanya mengonsumsi ASI ya Bun. WHO menganjurkan pemberian ASI selama 6 bulan pertama kehidupan Si Kecil untuk menghindari reaksi alergi dan menjamin kesehatan Si Kecil yang optimal. Hal ini disebabkan sistem pencernaan Si Kecil yang belum sempurna untuk mencerna makanan lain selain ASI.

Ketika Bunda ingin mengganti susu sebaiknya disamakan jenisnya tetapi dengan merek yang berbeda. Jika Si Kecil mengonsumsi susu pertumbuhan berbahan dasar protein sapi, Bunda dapat beralih merek lain dengan jenis protein yang sama. Namun pada kasus Si Kecil tidak cocok susu sapi, Bunda bisa mengganti dengan soya atau P-HP. Segera konsultasikan pada dokter jika Si Kecil menunjukkan reaksi alergi protein susu sapi atau intoleransi laktosa ya Bun.

Lakukan Transisi Secara Bertahap

Bunda bisa mengganti susu pertumbuhan Si Kecil secara langsung jika proteinnya sama, misalnya berbahan dasar protein sapi tetapi berbeda merek. Berikan porsi susu baru yang lebih sedikit dari biasanya untuk membiasakan Si Kecil. Jika Si Kecil tidak menunjukkan gejala lain, seperti masalah pencernaan, Bunda bisa langsung beralih ke susu pertumbuhan yang baru.

Namun jika Si Kecil rewel setelah mengonsumsi susu pertumbuhan baru, Bunda bisa melakukan transisi secara bertahap. Cara ini dimaksudkan untuk menutupi rasa dari susu baru dan membuat transisi menjadi lebih mudah.

  • Mulailah transisi dengan memberikan Si Kecil ¾ porsi susu lama ditambahkan ¼ porsi susu baru. Berikan kombinasi ini selama satu hari.
  • Apabila Si Kecil tidak menunjukkan gejala apapun, seperti rewel atau masalah pencernaan, Bunda bisa menambahkan ½ porsi susu baru dengan ½ porsi susu lama. Berikan selama satu hari.
  • Pada hari ketiga, Bunda bisa mengkombinasikan ¼ susu lama dan ¾ susu baru.
  • Pada hari keempat, Bunda sudah dapat memberikan 100% susu baru pada Si Kecil. Pada saat ini, Si Kecil sudah terbiasa dengan rasa baru dari susu dan tidak lagi rewel.

Tunggu hingga 10 hari untuk melihat apakah Si Kecil cocok dengan susu pertumbuhan baru atau tidak. Jika Si Kecil terus rewel, menunjukkan masalah pencernaan atau bahkan reaksi alergi setelah mengganti susu, Bunda perlu segera berkonsultasi ke dokter.

Menghindari Alternatif yang Tidak Aman

Ketika Bunda akan mengganti susu Si Kecil, pilihlah yang aman, sesuai dengan kondisi dan usia Si Kecil, perhatikan kandungan susu, serta menyesuaikan jenis susu pertumbuhan. Selalu konsultasikan dengan dokter ketika Bunda akan mengganti susu, dan jangan mencoba mengganti sendiri tanpa berkonsultasi dengan dokter ya, Bun.

Pilihlah susu yang aman

Jangan membuat susu pertumbuhan sendiri, karena tidak disarankan oleh Food and Drugs Administration (FDA). Data dari FDA menunjukkan kesalahan dalam susu buatan sendiri berpotensi menyebabkan ketidakseimbangan gizi yang dapat membahayakan Si Kecil. Bunda bisa memilih susu yang aman dari merek yang terpercaya, seperti Morinaga. Kandungan nutrisinya yang diformulasikan secara lengkap dan terbukti aman dapat mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil.

Menyesuaikan dengan usia

Susu telah diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil pada usia tertentu, sehingga pastikan Si Kecil mengonsumsinya sesuai dengan usia. Berbagai masalah kesehatan yang dapat timbul jika Si Kecil mengonsumsi susu tidak sesuai usianya di antaranya masalah pencernaan atau bahkan penyerapan nutrisi yang tidak optimal.

Perhatikan kandungannya

Perhatikan label pada kemasan susu. Jika Si Kecil sebelumnya minum susu pertumbuhan yang mengandung zat besi, DHA, atau bahan tambahan lainnya, pertimbangkan untuk memilih susu baru dengan kandungan yang mirip. Membaca label juga dapat membantu Bunda menghindari bahan-bahan yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada Si Kecil.

Sesuaikan jenisnya 

Jika Bunda mengganti susu karena Si Kecil mengalami alergi protein susu sapi atau intoleransi laktosa, maka dokter akan menyarankan untuk menggunakan susu dengan jenis protein berbeda, seperti soya atau P-HP.

Ganti pada Waktu yang Tepat

Ketika Bunda akan mengganti susu pertumbuhan, lakukan saat Si Kecil sedang sehat dan tidak mengalami sakit atau gejala masalah pencernaan lainnya. Hal ini disebabkan dalam beberapa kasus, penggantian susu dapat menyebabkan masalah pencernaan atau timbul reaksi alergi. Oleh karena itu, untuk menghindari kebingungan apakah gejala kesehatan ditimbulkan oleh susu baru atau karena masalah kesehatan lain, maka pastikan penggantian susu dilakukan saat Si Kecil dalam kondisi prima.

Bunda bisa coba mengganti susu Si Kecil dengan susu Morinaga yang telah terbukti mampu mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil, melengkapi kebutuhan nutrisi, aman, serta memiliki rasa yang lezat dan pasti disukai. Jika Si Kecil diketahui memiliki alergi protein susu sapi, susu Morinaga Soya juga bisa menjadi pilihan yang tepat.

Selain memilih susu yang tepat sesuai kebutuhan Si Kecil, Bunda juga perlu mengetahui cara membuat susu yang benar untuk memperoleh manfaat nutrisi secara optimal. Untuk mengetahui caranya, baca artikel berikut yuk: Cara Membuat Susu yang Benar untuk Si Kecil.

Lihat Artikel Lainnya