Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan menggunakan anggota tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan. Bagaimana cara mengembangkan kecerdasan kinestetik Si Kecil? Bunda dapat mengajaknya memecahkan masalah, berkarya atau menciptakan sesuatu menggunakan anggota tubuh. Berikut adalah beberapa kegiatan yang bisa Bunda lakukan bersama Si Kecil untuk melatih kemampuannya.
Olahraga dapat mendukung kecerdasan kinestetk dengan sangat efektif. Sebab, saat berolahraga, seluruh anggota tubuh Si Kecil bergerak dengan aktif. Gerakan-gerakan ini akan merangsang otaknya untuk menyadari setiap gerakan yang dikerjakan. Kesadaran ini menciptakan informasi bagi otak, sehingga mengembangkan kecerdasannya.
Bergerak-gerak juga membuat otaknya dapat mempelajari berbagai postur tubuh. Melalui olahraga, Si Kecil dapat melatih kordinasi tiap anggota tubuhnya untuk bergerak. Otaknya juga terlatih untuk meningkatkan keseimbangan tubuh.
Selain itu, olahraga juga menguatkan otot Si Kecil dan membuat otonya bergerak bebas. Jika olahraga ini dikerjakan dengan rutin, maka otaknya akan terangsang untuk mengendalikan emosi dan pikiran dengan lebih baik. Selain itu, karakter Si Kecil juga akan berkembang. Akhirnya, ia juga belajar tentang disiplin.
Banyak jenis contoh olahraga untuk kecerdasan kinestetik yang dapat Bunda pilihkan. Sebaiknya, pilihannya disesuaikan dengan minat dan kemampuan Si Kecil. Misalnya, bersepeda, berenang, atau bermain bola.
Belajar bahasa isyarat dapat menjadi cara menyenangkan untuk mengembangkan kecerdasan kinestetik. Sebab, dengan bahasa isyarat, otaknya akan terstimulasi untuk dapat berkomunikasi dengan tangan.
Pada saat yang bersamaan, Si Kecil juga akan menggunakan tubuh dan mimik wajahnya untuk mengekspresikan emosi. Ia juga akan belajar untuk menunjukkan pikiran dan perasaannya.
Jika ia mampu berkomunikasi dengan bahasa isyarat, ia akan mampu memberdayakan orang-orang disabilitas, Bunda. Hebat, bukan?
Contoh kegiatan lainnya untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik ialah memasak bersama.
Saat memasak, otak akan terstimulasi untuk mengoordinasikan berbagai gerakan tubuh. Misalnya, ketika tangan dan jari-jari bergerak memetik daun bayam, mata perlu melihat dengan jelas, mana daun yang perlu dipetik, dan mana daun yang perlu dibuang.
Jika Bunda ragu untuk membiarkannya memasak makanan yang rumit, Bunda juga dapat mengajaknya menyiapkan makanan sederhana, misalnya sereal. Bunda dapat mengajarinya menuangkan sereal ke dalam mangkuk dahulu. Kemudian, ajari ia menyeduh susu hangat untuk dituangkan ke dalam mangkuk sereal tersebut.
Dengan begini, Si Kecil belajar mengatur gerakan motorik halusnya dengan hati-hati. Tidak hanya menyenangkan, namun melalui kegiatan memasak, Bunda juga dapat membangun ikatan emosional dengan Si Kecil.
Ketika menggunakan susu hangat untuk sereal tadi, Bunda dapat memilih susu yang bernutrisi. Contohnya, Morinaga Chil Kid Platinum.
Saat mengajari Si Kecil menyeduh susu, Bunda dapat menceritakan kepada Si Kecil bahwa Morinaga Chil Kid Platinum mengandung banyak zat besi, vitamin D, dan kalsium. Jika nutrisi ini dikonsumsi, akan membuat tangan dan kaki Si Kecil lebih lincah. Sebab, nutrisi tersebut menjaga kesehatan tulang dan saraf.
Masih banyak kegiatan lainnya yang dapat Bunda lakukan untuk mengembangkan kecerdasan kinestetik Si Kecil. Yuk, lihat contoh aktivitasnya di sini: Contoh Kegiatan Kecerdasan Kinestetik.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Cara Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik Si Kecil
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?