Cara Mengajari Anak Mengurangi Penggunaan Kantong Plastik

Morinaga Platinum ♦ 21 Januari 2020

Cara Mengajari Anak Mengurangi Penggunaan Kantong Plastik

Bulan Desember lalu, Gubernur DKI Jakarta baru saja mengesahkan peraturan tentang pelarangan kantong plastik di Jakarta. Peraturan ini berlaku di pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar rakyat yang akan diberlakukan pada Bulan Juni 2020 nanti. Peraturan ini dibuat untuk mengurangi jumlah sampah plastik sekali pakai yang masih menjadi masalah serius di Indonesia. Apalagi menurut Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, sampah plastik terbesar bersumber dari sampah rumah tangga. Artinya kalo Bunda mau belanja ke mana pun harus bawa tas belanja sendiri untuk menjaga lingkungan tetap sehat, ya.

Dengan berlakunya peraturan ini dan mengingat sampah plastik yang bahaya bagi lingkungan, sudah saatnya Bunda mendidik anak untuk mengurangi penggunaan plastik. Tidak sulit kok, Bun. Mulailah dari hal terkecil dulu. Apa saja yang bisa Bunda ajarkan kepada Si Kecil? Simak ulasan lengkapnya berikut ini, yuk!

1. Membeli es krim cone daripada eksrim dengan kemasan plastik

Memulai pengurangan kemasan plastik bisa dimulai dengan hal yang Si Kecil suka. Salah satunya membelikan es krim cone daripada eskrim dengan tempat plastik. Selain lebih ramah lingkungan karena tidak dikemas dengan plastik, Bunda juga bisa mengajarkan anak untuk menyantap cone sampai habis ketika menikmati es krim cone.

2. Menggunakan sedotan reusable

Bunda ketika memberli minuman, alangkah lebih baik jika Bunda memberikan sedotan yang bisa digunakan kembali pada minuman apa pun yang Si Kecil minum. Jika Bunda khawatir dengan sedotan berbahan stainless steel akan merusak giginya, ada alternatif lain berupa sedotan silicon yang lembut, elastis, dan mudah dicuci. Jelaskan juga pada anak bahwa menggunakan sedotan plastik akan merusak lingkungan. Penggunaan sedotan yang dapat digunakan kembali akan sangat membantu kelestarian lingkungan.

Dari langkah kecil ini, Bunda bisa menstimulasi kecerdasan naturalisnya, lho. Kecerdasan naturalis penting distimulasi untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan, dan membuat kategori terhadap apa yang dijumpainya di alam maupun lingkungan. Sehingga rasa cinta Si Kecil terhadap alam semesta pun mulai tumbuh sedikit demi sedikit.

3. Mengkategorikan jenis sampah

Hal mudah lainnya yang bisa Bunda lakukan untuk mendidik anak diet kantong plastik mengkategorikan sampah. Berikan edukasi bahwa sampah ada yang bisa didaur ulang ada juga yang tidak bisa didaur ulang. Usahakan untuk membuat beberapa tempat sampah yang berbeda untuk memisahkan sampah tersebut. Jangan lupa memberikan pengertian kepada anak bahwa sampah plastik dan sampah kaleng bisa didaur ulang menjadi produk baru yang memiliki nilai guna tinggi.

4. Membuat mainan dari barang bekas

Salah satu prinsip untuk mencintai lingkungan adalah reduce (mengurangi penggunan), reuse (menggunakan kembali barang berbahan plastik yang masih bisa digunakan), dan recycle (mendaur ulang barang yang berbahan plastik). Bunda bisa menggunakan bahas bekas berbahan plastik menjadi mainan Si Kecil. Jangan lupa ajak Si Kecil saat membuatnya jadi ia tahu bahwa kegunaan plastik memang beragam dan bisa digunakan kembali dengan manfaat yang baru.

Mendidik anak cinta lingkungan itu harus diiringi dengan contoh nyata dari Ayah dan Bunda. Selain itu, ajarkan juga kepada Si Kecil bahwa mengurangi plastik adalah langkah paling mudah untuk mencintai lingkungan. Lagipula, siapa lagi yang akan melindungi kelestarian bumi tempat tinggal generasi selanjutnya kalau bukan kita dan anak-anak kita?