Cara Mendidik Anak Sejak Dalam Kandungan Agar Cerdas

Morinaga Platinum ♦ 11 Oktober 2021

Cara Mendidik Anak Sejak Dalam Kandungan Agar Cerdas

Mendidik anak sejak dalam kandungan menjadi salah satu upaya penting yang dapat Bunda lakukan untuk mencetak generasi platinum. Pasalnya, sejak masih berada dalam kandungan, Si Kecil sudah melalui masa tahapan belajar. Pada tahap inilah karakter Si Kecil mulai terbentuk.

Sementara indera pendengaran dan otak janin di dalam kandungan masih dalam proses berkembang. Salah satu alasan mengapa Bunda sebagai calon orang tua perlu memberikan pendidikan kepada anak sejak dalam kandungan karena masa kehamilan merupakan persiapan bagi orang tua untuk melanjutkan pendidikan Si Kecil setelah lahir.

Bahkan, menurut Thomas R. Verny, Ph.D dan Rene van de Carr, MD, pengarang buku "Cara Baru Mendidik Anak Sejak dalam Kandungan" anak yang mendapat stimulasi sejak masih berada di dalam kandungan cenderung memiliki kemampuan pendengarana, bahasa dan motorik yang baik dibanding anak yang tidak mendapat rangsangan stimulus.

Karena itulah penting bagi Bunda untuk mengetahui metode apa saja yang sebaiknya Bunda gunakan dalam mendidik anak sejak dalam kandungan. Berikut ini Morinaga telah merangkum 5 metode pendidikan anak sejak dalam kandungan agar Si Kecil tumbuh dan bekembang dengan baik hingga waktu yang ditunggu tiba.

 

Persiapan Mendidik Anak Sejak Dalam Kandungan

Sebelum menerapkan cara atau metode mendidik anak sejak dalam kandungan, sebagai orang tua, Bunda perlu melakukan persiapan terlebih dahulu. Adapun persiapan yang perlu Bunda lakukan tersebut diantaranya:

  • Persiapan pertama yang perlu Bunda lakukan adalah dengan menjaga kesehatan selama proses kehamilan dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan nutrisi yang cukup.
  • Kedua, mendoakan janin yang ada di dalam kandungan agar selalu sehat sampai tiba waktu persalinan.
  • Sebagai calon orang tua yang akan dititipi anugerah, ada baiknya jika Bunda beserta suami lebih menjaga perilaku.
  • Ketika janin dalam kandungan berusia 4 bulan, Bunda bisa mulai memperdengarkan kepada Si Kecil musik klasik yang dipercaya mampu mengasah otak bagian kanan pada anak.
  • Jagalah kondisi emosional, agar senantiasa stabil. Keadaan emosional Ibu menjadi hal penting karena berpengaruh besar kepada tumbuh kembang janin. Ibu hamil dengan rasa kecemasan, emosi atau bahkan depresi bisa mengganggu aliran darah menuju kandungan. Keadaan tersebut dapat menghambat pernafasan pada janin.

 

Metode Mendidik Anak Dalam Kandungan

Mendidik anak sejak dalam kandungan tidak melulu supaya kelak Si Kecil menjadi orang pandai atau mempunyai iq tinggi. Namun, upaya tersebut lebih kepada sebagai bentuk stimulus. Adapun stimulus tersebut kemudian diproses secara edukatif dalam rahim melalui Ibu. Rangsangan ini kemudian diharapkan bisa memberikan respon balik dari janin yang ada di kandungan. Berikut ini beberapa metode yang bisa Bunda terapkan kepada janin saat masih di dalam kandungan.

Metode Doa

Kehamilan adalah masa paling ditunggu pasangan suami istri. Setiap pasangan tentunya menginginkan janin dalam kandungan berkembang dengan sempurna tanpa ada halangan berarti hingga proses melahirkan. Mengingat masa ini cukup berat dilalui, maka Bunda perlu menjaga kesehatan baik fisik maupun mental selama masa kehamilan hingga hari yang dinanti tiba.

Namun, selain asupan nutrisi yang cukup, agar Si Kecil dapat lahir dengan selamat, sehat dan sempurna fisiknya Bunda juga dianjurkan untuk berdoa. Dengan berdoa, Bunda akan merasa lebih tenang karena sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Sang Maha Kuasa. Bunda dapat berdoa sesuai dengan ajaran yang Bunda yakini.

Metode Membaca & Menghafal

Selain doa, metode mendidik anak sejak dalam kandungan yang bisa Bunda terapkan berikutnya yaitu metode membaca dan menghafal. Membaca buku atau makalah tentang pendidikan anak dalam kandungan akan memberikan informasi yang penting untuk Bunda dan suami sebagai calon orang tua.

Menurut Denyse Kirkby, seorang pakar kebidanan mengatakan bahwa bayi di dalam kandungan dapat mendengar suara meski dikelilingi oleh air ketuban. Suara-suara yang didengar oleh Si Kecil umumnya bergetar melewati air ketuban tersebut. Pernyataan ini juga diperkuat dengan hasil peneliti yang dilakukan Harvard Medical School yang menyebut bahwa janin mampu mengenali unsur-unsur bahasa tertentu.

Selain itu, anak dalam kandungan dengan usia 20 minggu juga sudah mampu menyerap informasi lewat sensasi ataupun rangsangan stimulus yang Bunda berikan dalam bentuk membaca. Sementara dalam metode menghafal, Bunda perlu memberikan konsentrasi lebih serta mengulang bacaan sampai benar-benar mengingatnya.

Metode Interaktif

Adapun metode yang satu ini lebih dikenal dengan nama dialog. Selain orang tua, bentuk interaktifnya sendiri bisa berasal dari orang sekitar. Misalnya saja saudara kakak, adik, paman maupun anggota keluarga lainnya. Guna mengetahui apakah metode ini efektif atau tidak, Dr Maris Lopez Teijon dari Institute Marques melakukan sebuah penelitian dan menyatakan bahwa janin di dalam kandungan mampu mendengar mulai minggu ke-16 masa atau ketika janin berukuran 11 cm.

Metode dialog menitikberatkan partisipasi dari semua anggota keluarga. Dengan begitu mereka dapat melakukan interaksi bersama janin melalui cara dialogis. Melalui metode ini, bayi dapat berinteraksi, komunikasi juga mengenal orang sekitarnya di luar lingkungannya (rahim).

Itulah metode yang bisa Bunda jadikan sebagai upaya mendidik anak sejak dalam kandungan. Semoga Si Kecil tumbuh sehat hingga waktu persalinan ya Bunda.