Cara Menaikkan Berat Badan Anak yang Perlu Bunda Ketahui

Cara menaikkan berat badan anak tentu merupakan informasi yang Bunda butuhkan saat berat badan Si Kecil tidak ideal. Agar berat badan Si Kecil bertambah, Bunda tidak perlu terburu-buru memberikan obat-obatan, sebab Bunda melakukannya dengan cara yang alami. Oleh karena itu, baca artikel ini sampai habis, ya.

Cara Menaikkan Berat Badan Anak

Ada beberapa cara menaikkan berat badan Si Kecil yang bisa Bunda gunakan agar ia tidak terlihat terlalu kurus dari anak usianya. Berikut adalah caranya:

1. Memberikan Makanan Berkalori Tinggi

Pada umumnya, setiap kalori yang dibutuhkan oleh anak-anak berbeda, tergantung dari usianya. Menurut IDAI, jumlah kalori yang dibutuhkan oleh anak setiap harinya adalah:

Anak usia 0-2 bulan membutuhkan 400 kkal per hari
Anak usia 3-5 bulan membutuhkan 500 kkal per hari
Anak usia 6-8 bulan membutuhkan 600 kkal per hari
Anak usia 9-12 bulan membutuhkan 700 kkal per hari
Anak usia 13-24 bulan membutuhkan 800 kkal per hari

Cara menaikkan berat badan anak yang pertama adalah memberinya makanan yang tinggi kalori. Supaya berat badannya bisa bertambah, maka kalori yang dikonsumsi oleh Si Kecil harus melebihi kebutuhan hariannya. Misalnya Si Kecil membutuhkan asupan 700 kkal per harinya, maka ia perlu mengonsumsi 750 - 850 kkal per harinya untuk menaikkan berat badannya.

Pada usia 6 bulan dan sesudahnya, memberikan kalori dapat dilakukan melalui ASI dan MPASI, Bun. Namun selama usianya belum mencapai 6 bulan, ASI dari Bunda saja sudah cukup untuk memberinya kalori.

Jika Bunda merasa berat Si Kecil sulit naik selama 6 bulan pertama usianya, Bunda perlu memastikan dulu bahwa ia telah mendapatkan ASI-nya dengan cukup. Untuk melihat tanda bahwa ia kekurangan ASI, lihat di sini yuk, Bun: Tanda Bayi Kekurangan ASI dan Cara Mengatasinya

2. Menambah Asupan Lemak

Menambah asupan lemak pada menu makan Si Kecil merupakan salah satu cara menaikkan berat badan yang cepat dan mudah untuk anak usia 6 bulan ke atas, karena 1 gram lemak mengandung lebih banyak kalori daripada sumber gizi lainnya.

Melansir Honestdocs, Supaya kalori yang dikonsumsi oleh Si Kecil dapat bertambah, Bunda bisa menambahkan minyak zaitun atau mentega untuk memasak makanan Si Kecil dan menambahkan keju atau mayonaise sebagai topping dalam makanannya.

Ketika sedang memasak, Bunda dapat mengganti bahan-bahan yang rendah lemak dengan bahan-bahan yang tinggi lemak. Misalnya membuat sereal oatmeal, Bunda bisa menggunakan susu segar untuk meningkatkan jumlah kalorinya daripada hanya mencampur oatmeal dengan air.

Bunda, kunjungi halaman ini yuk untuk tahu cara memilih susu pertumbuhan untuk meningkatkan berat badan balita: Tips Memilih Susu Pertumbuhan untuk Anak Balita

Meskipun menambah asupan lemak adalah cara menaikkan berat badan yang cepat dan mudah, tetapi Bunda perlu mengingat bahwa pemberian lemak yang berlebihan tidak baik untuk tubuh Si Kecil. Pasalnya, mengonsumsi lemak yang berlebihan akan membuat Si Kecil berisiko mengalami obesitas dan penyakit jantung. Oleh sebab itu, berikanlah asupan lemak yang secukupnya aja, ya Bun!

3. Menambah Asupan Karbohidrat

Karbohidrat merupakan salah satu sumber gizi yang kaya akan kalori, karena dalam 1 gram karbohidrat mengandung 4 kkal. Meskipun jumlah kalori yang terkandung dalam karbohidrat ini tidak setinggi lemak, Bunda dapat memberikan camilan tinggi karbohidrat untuk Si Kecil, seperti kismis, buah-buahan kering, dan granola.

Camilan tersebut bisa Bunda tambahkan ke dalam sereal Si Kecil untuk menambah jumlah kalori yang dikonsumsinya. Selain itu, Bunda juga dapat menambah asupan karbohidrat harian Si Kecil dengan menambahkan madu atau sari buah pada buah-buahan segar atau sereal oatmeal.

4. Berikan Minuman Tinggi Kalori

Apabila nafsu makan Si Kecil kurang, maka Bunda bisa menaikkan berat badannya dengan memberinya minuman berkalori tinggi. Bunda bisa memberinya jus buah segar, yogurt dan smoothies yang umumnya mengandung 100 kkal atau lebih per porsinya. Selain itu, minuman tersebut juga kaya akan vitamin dan mineral, karena produk minuman olahan susu mengandung protein hingga 8 gram per porsinya.

Bunda dapat memberikan Si Kecil Morinaga Platinum. Dalam sekali saji, Morinaga Platinum mengandung 140 kkal, 5 gram lemak, 5 gram protein, 19 gram karbohidrat, vitamin, dan mineral lainnya. Susu formula ini kaya akan nutrisi yang dapat memperkuat daya tahan tubuh Si Kecil, mendukung kecerdasannya dan mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil.

Bunda juga bisa berkreasi dengan membuat minuman enak dan sehat dari Morinaga Platinum. Misalnya, rosemary hot milk yang terbuat dari susu dengan campuran jeruk lemon, jeruk navel, dan madu. Yuk, coba resepnya di sini: Resep Rosemary Hot Milk.

5. Tentukan Jadwal Makan

Salah satu cara menaikkan berat badan yang perlu Bunda perhatikan adalah menentukan jadwal makan. Bunda dapat memberikan Si Kecil makan sebanyak 3 kali sehari. Misalnya, berikan sarapan kepada Si Kecil pukul 8.00, makan siang pukul 12.00, dan makan malam pukul 18.00.

Supaya Si Kecil tidak terlalu lapar, Bunda dapat memberikan makanan selingan kepadanya pada pukul 10.00, 14.00, dan 16.00. Makanan selingan yang dapat Bunda berikan adalah buah-buahan segar, yogurt, dan lainnya.

6. Perbesar Porsi Makan Anak

Seperti yang telah Bunda ketahui, cara menaikkan berat badan selalu terkait dengan jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Nah, supaya berat badan Si Kecil bisa bertambah, Bunda perlu menambah jumlah porsi makanannya. Bunda dapat memperbesar porsi makan Si Kecil secara bertahap, mulai dari 25% lebih banyak dari porsi biasanya.

Sebagai contoh, apabila Si Kecil biasanya hanya mengonsumsi 200 ml susu, maka Bunda bisa menambahkan 50 ml susu lagi untuk Si Kecil. Jadi, total susu yang dikonsumsi Si Kecil adalah 250 ml.

Tips Menaikkan Berat Badan Anak

Setelah Bunda mengetahui berbagai cara menaikkan berat badan anak, maka Bunda juga perlu mengetahui berbagai macam tipsnya. Berikut adalah beberapa tips untuk menaikkan berat badan anak:

1. Berikan Variasi Makanan

Apabila Si Kecil menolak untuk mengonsumsi makanan tertentu, maka Bunda tidak dianjurkan untuk memaksanya makan. Pasalnya, memaksa Si Kecil makan akan membuat hubungan antara Bunda dan Si Kecil menjadi renggang. Supaya Si Kecil mau makan, Bunda dapat membuat berbagai variasi makanan bernutrisi yang disukai olehnya.

2. Si Kecil Memiliki Perut yang Kecil

Si Kecil memiliki perut yang kecil, sehingga makanan yang dikonsumsinya tidak banyak. Supaya berat badan Si Kecil bisa bertambah, Bunda dapat meningkatkan intensitas makannya menjadi lebih sering. Bunda bisa memberikan buah segar, sereal, roti gandum, dan oatmeal sebagai makanan tambahan untuk menambah berat badan Si Kecil.

3. Bikin Makanan Semenarik Mungkin

Apakah Si Kecil sangat rewel tentang makanan? Jika ya, maka Bunda perlu membuat makanan semenarik mungkin supaya Si Kecil mau mengonsumsi makan tersebut. Bunda bisa membuat makanan kesukaan Si Kecil dengan dikreasikan ke dalam berbagai bentuk. Untuk menemukan ide kreasi masakan yang tepat, yuk baca: Resep Makanan untuk Anak 2 Tahun.

4. Ajak Si Kecil Terlibat

Bunda dapat mengajak Si Kecil terlibat ke dalam proses pembuatan makanannya, mulai dari mengajaknya untuk berbelanja bahan makanan hingga memasak. Dalam hal ini, biasanya Si Kecil akan lebih bersemangat dalam menyantap makanannya.

5. Sediakan Makanan yang Enak dan Sehat

Terkadang, Si Kecil memang suka memilih makanan, dan hal ini tentu saja akan membuat Bunda menjadi kesal. Akan tetapi, usahakan untuk tidak berdebat dengan Si Kecil terkait makanan, karena hal ini dapat membuatnya menjadi tidak mau makan. Sebaiknya, Bunda menyediakan makanan sehat yang disukai oleh Si Kecil daripada berdebat dengannya.

Itulah berbagai cara menaikkan berat badan anak dan tipsnya. Perlu Bunda ingat, bahwa menaikkan berat badan itu membutuhkan proses dan tidak akan terjadi dalam jangka waktu singkat. Selain itu, Bunda juga perlu mengetahui berat badan ideal anak sesuai umurnya, agar kenaikan berat badan anak bisa dilakukan dengan optimal dan dijaga dalam batas ideal. Untuk mengetahui berat badan ideal pada anak, baca artikel berikut, yuk: Berat Badan Ideal Anak Sesuai Umur dan Cara Menghitungnya.