Mengetahui cara membuat susu formula yang benar agar Si Kecil mendapatkan manfaatnya dengan optimal. Walau ASI adalah makanan terbaik untuk Si Kecil, namun sayangnya, ada beberapa keadaan yang membuat pemberian ASI tidak mungkin dilakukan karena kondisi Bunda atau pun Si Kecil. Setelah memeriksa kondisi dan melakukan konsultasi, biasanya dokter anak akan menyarankan pemberian nutrisi alternatif melalui susu formula.
Beberapa Bunda menganggap cara membuat susu formula hanya semudah menuangkan susu ke dalam botol, lalu menambahkan air panas. Sekilas, langkah yang Bunda lakukan memang sesuai. Tapi ternyata, ada banyak hal yang perlu Bunda perhatikan agar kandungan susu formula tidak berkurang karena salah penyajian. Oleh karena itulah, ketahui cara membuat susu formula yang benar, yuk.
Berikut adalah cara membuat susu formula yang benar dan disarankan agar kandungan dalam susu formula tidak berkurang.
Jika keterangan ini kurang jelas, yuk Bunda lihat infografis cara menyeduh susu Chil Kid pada halaman berikut ini: Susu Chil Kid Platinum untuk Anak
Susu formula biasanya diberikan tiap tiga jam sekali. Pada masa pertumbuhan cepat atau growth spurt Si Kecil akan meminta susu lebih sering. Apabila Bunda melihat tanda-tanda ia ingin menyusu, segera lakukan cara menyeduh susu formula yang benar dan sajikan kepada Si Kecil.
Lalu, seberapa banyak, sih, jumlah susu yang harus dikonsumsi Si Kecil per harinya? Simak panduannya berikut ini:
Apabila pemberian susu formula adalah sebagai tambahan nutrisi, Bunda harus ingat bahwa itu hanya solusi sementara saja agar Bunda tetap semangat memberikan ASI makanan terbaik untuk Si Kecil.
Setelah mengetahui cara membuat susu formula yang benar beserta takarannya, ketahui juga persiapan yang perlu Bunda lakukan sebelum membuat susu formula ya.
Sebelum menyeduh susu bubuk Si Kecil, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan seperti berikut ini.
Semua peralatan, seperti botol susu dan dot, dalam keadaan steril. Caranya adalah dengan mencuci bersih semua perlengkapan dengan air dan sabun.
Peralatan perlu disterilkan dengan menggunakan sterilizer. Bunda juga bisa mensteril perlengkapan tersebut dengan menuangkan air panas mendidih ke dalam botol dan dot kemudian diamkan selama 10 menit. Cara ini harus dilakukan agar tidak ada kuman pada perlengkapan Si Kecil.
Setelah semua peralatan disterilisasi, pastikan Bunda menyimpannya di tempat yang bersih ya Bun.
Beberapa hal yang wajib Bunda perhatikan saat memberikan campuran ASI dan nutrisi tambahan, yaitu:
Pemberian ASI dan nutrisi tambahan yang diberikan dalam satu wadah harus segera dihabiskan dalam satu waktu. Jika tidak habis, maka campuran susu tersebut harus segera dibuang dalam waktu maksimum dua jam sejak dibuat. Hal ini dikarenakan bakteri bisa tumbuh dari ludah Si Kecil yang bercampur dengan susu.
ASI yang diberikan dalam botol tersendiri bisa kembali disimpan di kulkas hingga beberapa jam meski telah diminum sebagian. Bakteri tidak mudah tumbuh karena ASI mengandung banyak antibodi.
Karena alasan inilah, para dokter anak dan konsultan laktasi umumnya menganjurkan ASI dan nutrisi tambahan diberikan dalam botol terpisah. Berikan ASI terlebih dulu sebanyak mungkin, baru tambahkan nutrisi alternatif bila diperlukan tentunya.
Kandungan nutrisi alternatif tentu tidak bisa disamakan dengan ASI karena tidak ada yang bisa menandingi komposisi ASI. Namun, meski tidak sama, nutrisi alternatif ini dirancang agar memiliki komposisi yang semirip mungkin. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengawasi kandungannya, sehingga kandungan utamanya (jumlah energi, karbohidrat, dan protein) relatif sama antara satu jenis nutrisi alternatif dengan yang lainnya.
Pilih produk yang memfortifikasi nutrisi tambahan seperti vitamin A, vitamin B12, kolin, DHA, alfa lactalbumin, kalsium, probiotik dan prebiotik, yang akan menunjang perkembangan otak, memberikan perlindungan ganda, serta memastikan pertumbuhan Si Kecil berjalan optimal.
Larutkan nutrisi alternatif sesuai dengan petunjuk yang ada pada kemasan. Pastikan cara membuat susu formula sudah benar, lalu takaran bubuk dan airnya sesuai agar komposisi gizinya maksimal. Jangan larutkan susu bubuk menggunakan ASI agar Si Kecil mendapat tinggi kalori dalam satu kali minum. Cara ini akan mengubah komposisi ASI. Mikronutrien dalam nutrisi alternatif juga menjadi lebih pekat sehingga membebani kerja ginjal Si Kecil yang masih belum sempurna.
Demikianlah cara membuat susu formula yang benar, takaran, serta persiapan yang diperlukan. Dengan mengetahui cara membuat susu yang benar, Si Kecil akan mendapatkan manfaat susu secara optimal. Selain mengetahui cara membuat susu yang benar, cari tahu juga ketahan susu formula setelah diseduh dengan membaca artikel ini, yuk: Susu Formula Tidak Boleh Diminum Setelah 2 Jam, Mengapa?
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Cara Membuat Susu Formula yang Benar untuk Si Kecil
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?