Artikel Terbaru Artikel Terbaru

Cara Membaca Hasil USG dengan Mudah dan Tepat

Morinaga Platinum ♦ 21 Juli 2023

Cara Membaca Hasil USG dengan Mudah dan Tepat

Selama masa kehamilan, kita dapat memantau perkembangan bayi dengan pemeriksaan USG (Ultrasonografi). USG menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambaran janin dan organ ibu hamil. Pemeriksaan ini aman untuk ibu dan janin.

Ada tiga jenis pemeriksaan USG selama kehamilan, yaitu USG 2D, USG 3D, dan USG 4D. Masing-masing memiliki perbedaan. Mari kita pahami cara membaca hasil USG dengan tepat.

Tujuan Pemeriksaan USG 

Berikut adalah beberapa tujuan melakukan USG saat hamil, yaitu:

  • Memastikan perkembangan janin yang baik, menghitung usia kehamilan, dan memprediksi tanggal perkiraan lahir.
  • Untuk memeriksa struktur janin seperti tulang belakang, organ tubuh, dan menentukan jenis kelamin.
  • Untuk memeriksa lokasi plasenta, apakah lokasinya menutupi jalan lahir atau tidak. Plasenta yang menutupi jalan lahir disebut plasenta previa dan dapat menimbulkan bahaya bagi kehamilan. (Ayo pahami lebih dalam tentang bahaya plasenta previa ini di sini: Plasenta Previa, Suatu Bahaya dalam Kehamilan)
  • Untuk memastikan perkembangan janin yang normal dan memeriksa lokasi plasenta agar persalinan berjalan lancar.

Persiapan Sebelum Pemeriksaan USG

Sebelum menjalani pemeriksaan USG, ada beberapa hal yang perlu Bunda persiapkan:

  • Minum air putih dalam jumlah cukup untuk mengisi kandung kemih, jika pemeriksaan melibatkan organ panggul.
  • Menghindari makanan berlemak dan gas sebelum USG abdomen untuk memperjelas gambaran organ dalam perut.
  • Melakukan puasa 12 jam sebelum pemeriksaan USG
  • Tidak buang air kecil sampai pemeriksaan selesai
  • Tidak menggunakan perhiasan ketika pemeriksaan USG

Proses Pemeriksaan USG

Pemeriksaan USG dilakukan oleh teknisi medis atau dokter radiologi. Pasien biasanya diminta berbaring dan menyingkap area yang akan diperiksa. Gel khusus akan dioleskan pada kulit untuk membantu gelombang suara meresap ke dalam tubuh.

Cara Membaca Hasil USG

Untuk memahami hasil pemeriksaan USG, ada beberapa istilah yang perlu Bunda ketahui penjelasannya, antara lain:

  • EFW (Estimation Fetal Weight): Perkiraan berat janin dalam gram
  • FHR (Fetal Heart Rate): Frekuensi detak jantung janin
  • GA (Gestational Age): Usia kehamilan
  • FL (Femur Length): Panjang tulang paha janin
  • FTA (Fetal Trunk Abdominal): Panjang badan janin pada trimester kedua dan ketiga
  • BPD (Biparietal Diameter): Ukuran tulang pelipis janin
  • AC (Abdominal Circumferential): Lingkar perut janin
  • HC (Head Circumferential): Lingkar kepala janin
  • GS (Gestational Sac): Ukuran kantong amnion
  • EDD (Estimated Delivery Date): Tanggal perkiraan kelahiran atau HPL
  • LMP (Last Menstrual Period): Hari pertama haid terakhir
  • FW (Fetal Weight): Berat janin dalam tubuh

Jenis USG Kehamilan

Ada beberapa jenis pemeriksaan USG yang bisa Bunda lakukan, semakin canggih teknik yang dipilih maka semakin detail gambar perkembangan janin yang dihasilkan. Selain itu, jenis USG tertentu juga dapat membantu dokter kandungan untuk melakukan diagnosis gangguan kehamilan.

USG 2D 

Hasil USG 2D berupa gambar hitam putih. Cara membacanya ialah mengetahui arti dari masing-masing warna, warna hitam menandakan cairan, warna putih menandakan struktur keras (misalnya tulang), dan warna abu-abu menandakan struktur lunak (misalnya otot).

Berdasarkan foto USG 2D, kita bisa melihat posisi kepala janin dan tulang belakangnya. Hasil USG ini juga dapat membantu mengidentifikasi kelainan seperti bibir sumbing. Berikut beberapa hal yang bisa Bunda perhatikan saat melakukan pemeriksaan USG 2D sesuai usia kehamilan:

  • Pada minggu ke-7 kehamilan, kita bisa melihat dua lingkaran putih berdempetan di layar. Lingkaran besar adalah kepala janin, sedangkan lingkaran kecil adalah perutnya. Dengan menarik garis dari kepala hingga perut, kita dapat menghitung usia kehamilan berdasarkan panjang garis.
  • Pada minggu ke-14, kita dapat melihat bentuk hidung dan bibir janin. Pada minggu ke-17, jari-jari tangan janin mulai terlihat. Pada minggu ke-20, dokter akan mengukur diameter kepala, lingkar kepala, lingkar perut, dan panjang paha untuk memperkirakan berat janin.
  • Pada minggu ke-36, kepala dan perut janin semakin membesar, sementara kolam cairan ketuban menyempit. Dokter akan memeriksa cairan ketuban untuk menentukan persiapan persalinan.

Setelah mengetahui perkembangan janin melalui USG, ketahui juga gerakan janin yang siap dilahirkan di artikel berikut ini yuk: Perkembangan Janin untuk Bunda yang Sudah Memasuki HPL

USG 3D dan 4D 

USG 3D digunakan untuk mengkonfirmasi kelainan yang mungkin belum terlihat pada USG 2D. Sementara itu, USG 4D berupa video janin yang menampilkan gerakan dan ekspresi bayi secara real time.

USG Rahim

Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan apakah ada penyakit seperti kista, mion, PCOS (sindrom polikistik ovarium) pada rahim. Penting untuk mendeteksi dini kelainan organ reproduksi wanita dengan mengenali gejalanya, seperti gejala kista ovarium yang menyebabkan nyeri pada organ reproduksi.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar penyebab kista ovarium serta cara mendeteksi gejala-gejala awalnya, Bunda bisa ketahui lebih di artikel berikut ya: Penyebab Kista Ovarium dan Cara Mendeteksi Gejala Awal

Berapa sering sebaiknya melakukan USG selama kehamilan?

Secara umum, USG selama kehamilan dilakukan pada trimester pertama, kedua, dan ketiga, sesuai dengan rekomendasi dokter kandungan. 

Apakah hasil USG selalu akurat?

Meskipun hasil USG umumnya akurat, kadang-kadang ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ketepatan hasil, seperti posisi janin atau kualitas gambar.

Penting untuk rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan perkembangan janin berjalan normal. Pemeriksaan USG adalah salah satu cara penting untuk memastikan kesehatan ibu dan janin selama kehamilan.

Semoga artikel ini membantu Bunda memahami cara membaca hasil USG dengan mudah dan tepat. Tetap jaga kesehatan dan bahagia selama masa kehamilan, Bunda.