Anjuran Makanan untuk Diare Si Kecil

Morinaga Platinum ♦ 1 September 2017

Anjuran Makanan untuk Diare Si Kecil

Gangguan pencernaan memang kerap kali terjadi pada Si Kecil. Hal ini dikarenakan perkembangan saluran cerna Si Kecil belum sempurna jika dibandingkan dengan saluran cerna orang dewasa. Salah satu gangguan saluran cerna yang cukup banyak terjadi pada anak-anak adalah diare.

Diare adalah buang air besar dengan frekuensi lebih dari 3 kali sehari dan konsistensi feses lebih encer dari biasanya. Selama diare berlangsung, tubuh akan kehilangan cairan lebih cepat. Usus juga kehilangan kemampuan menyerap cairan yang masuk. Ini biasanya membuat Si Kecil lemas, malas makan, dan berisiko dehidrasi. Diare dapat disebabkan oleh hal kecil, misalnya karena Si Kecil lupa mencuci tangan sebelum makan atau setelah berkegiatan.

 Baca juga: 6 Rahasia Agar Si Kecil Tidak Gampang Sakit

Saat Si Kecil mengalami diare, Ayah dan Bunda harus lebih cermat memilih makanan untuk diare, serta harus mewaspadai jika saat diare Si Kecil mulai malas minum dan dan makan saat diare, karena semakin sedikit makanan dan minuman yang masuk, tubuh akan semakin lemas dan mudah dehidrasi. American Academy of Pediatrics menyatakan bahwa tanpa ada gejala dehidrasi pun, anak yang diare umumnya sudah kehilangan 5 persen cairan tubuhnya. Apalagi jika Si Kecil malas makan atau minum, penyembuhannya tentu akan semakin sulit.

 Baca juga: Kapan Harus Ke Dokter Saat Si Kecil Diare?

Pemberian makanan dan minuman saat Si Kecil mengalami diare juga gampang-gampang susah. Jangan sampai asupan yang masuk justru memperburuk kondisi diarenya. Pemberian makanan untuk diare seperti diet BRAT atau Banana, Rice, Applesauce, Toast yang banyak direkomendasikan oleh dokter anak di seluruh dunia sebagai makanan yang tepat diberikan pada penderita diare ternyata mendapat sanggahan American Academy of Pediatrics (AAP) karena dinilai terlalu rendah serat, protein, dan lemak. Kini, AAP merekomendasikan Si Kecil yang diare tetap mengikuti pola makan seimbang sehari-hari sesuai dengan usianya.

Pencernaan Si Kecil yang sedang alami diare tidak dapat bekerja optimal. Karena itulah Ayah dan Bunda harus memberikan variasi makanan yang tidak sulit dikunyah, mudah dicerna, dan diserap usus. Untuk Si Kecil yang berusia di bawah 6 bulan, susui ASI sesering mungkin. Sedangkan untuk kelompok usia yang lebih besar, Ayah dan Bunda bisa memberikan makanan untuk diare sebagai berikut ini:

Sereal/Oatmeal 

Oatmeal atau biskuit susu yang dilumatkan dengan ASI atau susu untuk bayi diare adalah pilihan yang baik untuk Si Kecil. Konsistensinya yang lunak dan lembut membuat Si Kecil lebih mudah makan. Setelah memberikannya pada Si Kecil, amati kondisinya. Apabila Si Kecil tidak memperlihatkan reaksi alergi atau reaksi tidak nyaman, Bunda dapat melanjutkan pemberian makanan ini.

Buah dan Sayur 

Diare bukanlah alasan untuk tidak memberikan buah dan sayur pada Si Kecil. Selama jenis dan porsinya sesuai, Ayah dan Bunda tetap dapat memberikannya. Pada masa pemulihan dari diare, Si Kecil membutuhkan vitamin dan mineral. Sumber makanan apa lagi yang kaya akan vitamin dan mineral selain sayur dan buah untuk menghentikan diare? 

Berikut beberapa jenis buah untuk diare yang baik untuk Si Kecil, diantaranya adalah pisang, apel, jambu biji yang diolah menjadi jus, atau labu parang. Hindari sayur dan buah yang bisa memicu produksi gas berlebih seperti brokoli, kacang polong, dan kol.

Yoghurt 

Yoghurt banyak dipercaya sebagai pereda diare, baik untuk Si Kecil maupun dewasa. Jika penyebab diare bukan karena alergi susu sapi, maka pemberian yoghurt ketika anak diare adalah pilihan yang tepat. Bakteri baik yang terkandung dalam yoghurt dapat menghalau kuman jahat penyebab diare.

Sumber Karbohidrat 

Anak diare memerlukan asupan karbohidrat agar lebih bertenaga saat mengalami diare. Berbagai sumber karbohidrat yang dapat dikonsumsi sebagai makanan untuk diare pada Si Kecil diantaranya seperti nasi, kentang, pisang, daging. Bunda harus memastikan bahwa daging dimasak secara matang menyeluruh. Kentang dapat juga direbus maupun dipanggang. Olah nasi menjadi bubur atau nasi tim agar lebih mudah dicerna.

Sup Kaldu 

Sup kaldu ayam dan sapi bisa menjadi makanan untuk diare. Makanan berkuah ini dapat dicampur dengan wortel karena mengandung vitamin C dan D, zat besi, serta kalsium yang dapat memperkuat sistem pertahanan tubuh Si Kecil, sehingga mempercepat proses penyembuhan diare. Pastikan wortel telah direbus hingga matang sempurna untuk memudahkan Si Kecil mencerna makanannya.

Selain itu, Bunda dan Ayah harus memperhatikan makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat Si Kecil mengalami diare agar tidak bertambah parah. Seperti sayuran yang mengandung gas, diantaranya kol, buncis, kacang-kacangan, brokoli. Hindari juga makanan yang berminyak dan berlemak, makanan pedas, fast food, buah seperti anggur, nanas, dan cherry, karena dapat menyebabkan pencernaan Si Kecil bekerja ekstra untuk mencernanya.

Cara Mencegah Diare Pada Si Kecil

Cegah Si Kecil agar tidak mengalami diare dengan beberapa kebiasaan sederhana, seperti selalu mencuci tangan setelah bermain, beraktivitas, setelah makan, atau setelah menyentuh hewan peliharaan. 

Menjaga kebersihan makanan yang akan dikonsumsi adalah kewajiban. Biasakan untuk mencuci seluruh bahan makanan sebelum dimasak. Pastikan makanan yang akan disantap sudah benar-benar matang sehingga aman dikonsumsi Si Kecil yang pencernaannya belum optimal seperti orang dewasa. Makanan yang langsung dikonsumsi seperti buah juga wajib dicuci terlebih dahulu pada air mengalir untuk mencegah kuman serta bakteri masuk ke dalam tubuh. Sebagian anak mungkin memiliki pantangan makanan yang memungkinkan terjadi diare. Makanan penyebab diare bisa bervariasi, tergantung dari jenis makanannya atau Si Kecil memiliki riwayat alergi makanan tertentu dari keluarga.

 Baca juga: Cari Tahu Alergi yang Sering Menyerang Si Kecil

Bunda wajib memperkuat daya tahan tubuh Si Kecil dengan konsumsi makanan yang bergizi seimbang sesuai kebutuhannya. Penuhi kebutuhan serat, vitamin dan mineral, serta nutrisi lainnya agar daya tahan fisik Si Kecil tetap terjaga dan aktivitasnya tak terganggu. 

Untuk melindungi daya tahan tubuh Si Kecil, peran bakteri baik dalam pencernaan wajib ditingkatkan dengan asupan prebiotik GOS dan Bifidobacterium. Prebiotik GOS menjadi makanan untuk bakteri baik agar dapat melawan bakteri jahat dalam usus. Prebiotik GOS dan Bifidobacterium juga terdapat pada susu Morinaga Platinum MoriCare Triple Bifidus sebagai Faktor Pertahanan Tubuh Ganda.

Bunda dapat menyediakan 2 gelas Susu Morinaga setiap hari untuk wujudkan Si Kecil menjadi Generasi Platinum yang Multitalenta agar siap menghadapi berbagai aktivitas tanpa khawatir kesehatan fisiknya terganggu.

 Baca juga: Bakteri Baik Bifidobacterium, Kunci Kesehatan Saluran Cerna Si Kecil

Jadi, tak perlu bingung lagi, ya, Ayah dan Bunda. Saat Si Kecil diare, jaga asupan makanan dan minumannya agar terhindar dari dehidrasi. Kenali tanda anak yang mengalami dehidrasi karena diare dan cara mengatasinya di artikel berikut ini yuk: Ciri Dehidrasi Karena Diare pada Anak dan Cara Mengatasinya