Bentuk Kecerdasan Si Kecil Sejak Dini dengan Asi

Morinaga Platinum ♦ 1 Juni 2017

Bentuk Kecerdasan Si Kecil Sejak Dini dengan Asi

Impian semua Ayah dan Bunda adalah melihat Si Kecil tumbuh sehat, kuat, dan juga cerdas. Tentunya Ayah dan Bunda tidak hanya melihat pertumbuhan fisiknya semata namun, perkembangan kecerdasan Si Kecil juga diperhatikan terutama pada masa emas usia 0 hingga 2 tahun. Dua hal yang dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang Si Kecil adalah nutrisi yang cukup dan stimulasi yang tepat. Oleh karena itu, pastikan Ayah dan Bunda memberikan keduanya secara berimbang untuk menunjang proses tumbuh kembangnya. 

Makanan terbaik untuk Si Kecil adalah Air Susu Ibu atau ASI. Di dalam ASI ada semua jenis zat yang ia perlukan. Kandungan ASI umumnya terdiri dari air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, sel darah putih, enzim, dan asam amino. Ketahui kandungan ASI selengkapnya di sini: Kandungan ASI dan Manfaatnya untuk Kesehatan BayiOleh karena lengkapnya kandungan ASI, WHO merekomendasikan agar Bunda memberikan ASI secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan Si Kecil. Setelah selesai periode tersebut, Si Kecil bisa diperkenalkan pada makanan pendamping (MPASI) sembari masih melanjutkan pemberian ASI hingga usianya mencapai dua tahun.

Manfaat pemberian ASI pada Si Kecil juga beragam, antara lain memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, berat badan yang ideal, terhindar dari risiko obesitasi, mempererat hubungan emosional Bunda dan Si Kecil serta meningkatkan kecerdasan Si Kecil.

Banyak penelitian mengungkapkan bahwa Si Kecil yang mendapat ASI secara eksklusif memiliki skor IQ lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan ASI. Tidak hanya kecerdasan kognitif, kemampuan berbahasa dan kecerdasan mental anak yang mendapatkan ASI juga ditemukan lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Brown University di Amerika Serikat pernah melakukan penelitian yang menemukan bahwa perkembangan massa putih otak bayi yang mendapat ASI eksklusif lebih baik dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif. Massa putih otak ini berperan penting dalam kecerdasan kognitif, bahasa, visual, keterampilan motorik, dan perilaku. Hal tersebut diketahui setelah melakukan pemeriksaan MRI otak pada 133 anak yang berusia 10 bulan hingga 4 tahun.

Meski belum dapat dimengerti sepenuhnya, para ahli yang melakukan penelitian tersebut menyimpulkan bahwa hal tersebut dimungkinkan karena kandungan ASI kaya akan asam lemak DHA (docosahexaenoic acid) dan AA (arachidonic acid).

Bahkan pemberikan ASI eksklusif pada empat minggu pertama kehidupan Si Kecil masih dapat dirasakan manfaatnya sampai usia 14 tahun atau duduk di bangku sekolah menengah, demikian diungkapkan oleh peneliti dari Universitas Oxford, Inggris pada 2011 lalu. Dalam penelitian tersebut, para ahli melakukan perbandingan skor dari tes membaca, menulis, dan matematika anak-anak yang disusui ASI dan yang tidak. Kelompok usia yang dites adalah 5, 7, 11, dan 14 tahun.

Selain penelitian di atas, masih ada banyak lagi studi yang membuktikan manfaat dan pentingnya ASI bagi perkembangan otak dan kecerdasan Si Kecil. Jadi, dengan begitu banyak manfaatnya, jangan ragu untuk berikan ASI pada Si Kecil, ya, Bunda.

Namun, untuk Bunda yang sering pumping, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait cara menyimpan ASI. Salah dalam menyimpan dapat merusak kualitas susu dan tentunya manfaatnya tidak optimal. Yuk hindari hal ini dan pelajari selengkapnya di artikel: Cara menyimpan ASI yang benar setelah dipompa.