5 Tanda dan Gejala Bunda Akan Segera Melahirkan

Morinaga Platinum ♦ 3 Januari 2020

Setelah penantian panjang dan dinanti-nanti akhirnya janin bayi Bunda sudah memasuki minggu akhir kehamilan. Bagi ibu hamil yang memiliki anak pertama pasti bertanya-tanya bagaimana rasanya persalinan, apa perasaannya, berapa lama waktu yang dibutuhkan dan bagaimana cara mengetahui apakah kontraksi lahir atau hanya kontraksi palsu. Sulit sih memprediksi jawaban tersebut karena setiap Bunda punya tanda-tandanya tersendiri. Berikut ini ulasan yang bisa membantu Bunda untuk memperhatikan tanda-tanda bahwa kelahiran semakin dekat. Semoga membantu.

  1. Perubahan pada perut yang semakin menurun

Biasanya ibu hamil yang akan segera melahirkan akan merasa janin bayinya jatuh ke posisi yang lebih rendah dari panggulnya. Pada posisi ini janin bayi memasuki posisi kepala di bawah untuk persiapan kelahiran. Posisi ini akan memudahkan Bunda bernapas karena tekanan pada diafragma menurun. Tapi malah memberikan tekanan pada panggul dan kandung kemih sehingga Bunda akan lebih sering bulak-balik ke kamar mandi.

  1. Kontraksi kuat dan teratur

Menjelang akhir kehamilan, rahim ibu hamil akan segera mempersiapkan kelahiran. Kontraksi yang kuat dan teratur ini membuat posisi janin bayi menjadi lebih dekat ke jalan lahir dan sangat membantu mendorong bayi untuk lahir ke dunia.

Ada perbedaan antara kontraksi lahir dan kontraksi palsu. Bedanya adalah kontraksi lahir terjadi enam kontraksi setiap jam, lebih kuat dan berirama, dan lebih kuat secara berkala. Kontraksi lahir tidak akan hilang meskipun Bunda mengubah posisi, bergerak, atau pun berbaring.

  1. Air ketuban pecah

Janin bayi yang tumbuh dan berkembang di dalam rahim Bunda dilindungi oleh cairan ketuban. Ketika kantung cairan pelindung ini pecah, maka janin bayi akan rentan mengalami infeksi. Oleh karena itu, ketika ketuban pecah dokter akan segera mencoba mengeluarkan janin bayi dalam rahim Bunda.

  1. Nyeri panggul

Menuju proses persalinan, panggul Bunda akan terasa makin nyeri. Hal ini karena otot dan persendian Bunda meregang dan bergeser untuk persiapan kelahiran. Selain itu, karena posisi janin bayi yang makin bergeser ke bawah, daerah punggung bawah dan pangkal paha juga terasa kaku dan kram. Namun, jika nyeri terjadi secara konstan dan teratur, disertai demam, pendarahan, dan dehidrasi, segera periksakan kehamilan Bunda ke dokter, ya.

  1. Keputihan yang semakin banyak

Posisi janin bayi Bunda yang semakin turun akan menekan dan meregangkan serviks Bunda untuk mempersiapkan jalur lahirnya. Selama proses pelebaran serviks ini, sumbatan yang ada di ujung bukaan leher rahim akan terlepas sehinga memicu keputihan yang semakin banyak.

Untuk mempercepat janin bayi menuju jalan lahir, Bunda bisa melakukan beberapa kegiatan. Seperti melakukan aktivitas fisik ringan untuk merangsang pembukaan serviks, menghindari duduk bersila dan berjongkok, duduk di atas bola bersalin untuk membantu bayi bergerak ke bawah, dan berbaring di sisi kiri dengan menyelipkan bantal di antara lutut.

Jika memang Bunda belum merasakan semua gejala kelahiran tersebut, jangan khawatir ya, Bun. Beberapa kasus ibu hamil melahirkan lewat dari Hari Perkiraan Lahir, kok. Nantinya dokter akan memberikan tindakan jika memang Bunda membutuhkan induksi atau operasi caesar. Jaga selalu kesehatan Bunda supaya kuat menghadapi hari kelahiran kelak.

Lihat Artikel Lainnya