Tumbuh Kembang

Sudah Optimalkah Perkembangan Otak Si Kecil?

Morinaga Platinum - 6 Desember 2019

Di usia 0-5 tahun merupakan masa emas bagi perkembangan Si Kecil tidak terkecuali perkembangan otaknya. Namun, sudah optimalkah perkembangan otak Si Kecil?  

Golden period atau masa emas perkembangan Si Kecil berlangsung dari usia 0-5 tahun. Akan tetapi, masa emas untuk perkembangan otak Si Kecil berlangsung dari usia 0-2 tahun di mana hampir 80% perkembangan otak berlangsung pesat di periode tersebut. Setelah usia 2 tahun, perkembangan otak masih berlanjut hingga usia 5 tahun tetapi sudah tidak sepesat di periode sebelumnya.

Ketika dilahirkan, Si Kecil telah membawa bermilyar-milyar sel saraf beserta jaringannya yang merupakan modal utama bagi Si Kecil di masa depannya. Hal tersebut merupakan potensi yang perlu kita kembangkan dengan selalu memberikan nutrisi serta stimulasi yang tepat dan optimal.

Berikut ini nutrisi yang dapat membantu perkembangan otak Si Kecil secara optimal :

1. Protein dan Serat

Menurut penelitian makanan yang mengandung tinggi protein dan serat dapat membantu meningkatkan performa otak hingga sebesar 20% serta meningkatkan kemampuan mengingat (memori) anak.

Untuk protein sendiri, ada beberapa manfaat lainnya yang baik untuk tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi ini dan memilih makanan yang tepat. Selengkapnya yuk baca: Peran protein dan sumber makanannya.

2. Kolin

Kolin berperan penting dalam menjaga fungsi otak, meningkatkan kemampuan berpikir, berbahasa, gerakan motorik, dan penyimpanan memori. Adapun makanan yang kaya akan kolin adalah telur , susu, dan daging. Bunda, pelajari lebih lanjut tentang kolin di sini yuk: Manfaat Kolin dan Zat Besi Bagi Tumbuh Kembang Si Kecil

3. Asam Lemak Esensial

Omega-3 (asam alfa linolenat/AAL, EPA, dan DHA) dan Omega-6 (asam linoleat/AL) merupakan asam lemak yang penting dalam pembentukan sel saraf serta regulasinya. Sumber ALA yang baik seperti biji rami, kacang walnut, kacang kenari, dan kacang kedelai. Lalu EPA bisa didapatkan di dalam ikan salmon, ikan makarel, dan ikan sarden. Sedangkan minyak kedelai, minyak jagung, serta minyak biji bunga matahari merupakan sumber dari Omega-6. Tak hanya itu, baik omega 3 dan omega 6 juga bisa didapat dari susu pertumbuhan Si Kecil, lho. Simak selengkapnya di sini yuk: 3 Rekomendasi Susu untuk Kecerdasan Otak Anak Usia 7 Tahun

4. Yodium

Yodium juga dapat membantu perkembangan sel-sel saraf di otak. Mineral ini bisa Bunda dapatkan di dalam garam, rumput laut, kentang, dan susu sapi.

5. Glukosa

Glukosa membantu otak dalam menjalankan fungsi otak secara keseluruhan, sehingga Si Kecil dapat dengan mudah memproses informasi serta menyimpan di dalam memorinya. Adapun makanan yang kaya akan glukosa ialah nasi, mie, kentang, pasta, dan lain-lain.

Setelah memberikan nutrisi yang terbaik untuk Si Kecil, ada hal lain yang tidak kalah pentingnya lho Bunda yaitu stimulasi. Tanpa adanya stimulasi maka pertumbuhan sel-sel saraf di otak Si Kecil tidak akan menjadi optimal dan dapat mengakibatkan pengecilan ukuran otak dibandingkan dengan anak-anak seusianya yang mendapatkan stimulasi. Stimulasi ini bisa Buna berikan melalui permainan edukatif yang dapat membantu perkembangan otak dan mengasah kemampuan Si Kecil, Bun. Selengkapnya, baca di sini yuk:  Mengenal 4 Jenis Alat Permainan Edukatif dan Manfaatnya

Ada 4 aspek perkembangan otak Si Kecil yang memerlukan bantuan Ayah dan Bunda yaitu :

1. Perkembangan Kognitif

Dengan bermain ternyata Ayah dan Bunda dapat meningkatkan kecerdasan Si Kecil lho. Permainan seperti mengenal warna, bentuk, ukuran, fungsi suatu benda, cara kerja benda, serta cara memecahkan masalah dapat membantu meningkatkan kecerdasan Si Kecil. 

2. Perkembangan Motorik

Berikut ini stimulasi untuk perkembangan motorik kasar Si Kecil sesuai dengan tahapan usianya : posisikan Si Kecil dalam keadaan terlentang sehingga ia mulai belajar untuk mengangkat kepalanya (menguatkan otot leher). Berikan mainan dengan warna menarik yang mengeluarkan suara atau bunyi sehingga merangsang Si Kecil untuk menggapai mainan tersebut dengan tangan ataupun kaki. Lalu Si Kecil dapat distimulasi untuk bergerak miring ke kiri dan kanan, duduk, dan berjalan. Tentunya disesuaikan dengan tahapan usianya. 

Untuk perkembangan motoric halusnya dapat dibantu dengan latihan menggenggam benda, memasukkan makanan ke dalam mulutnya, dan mencoret-coret.

3. Perkembangan Emosi

Untuk merangsang perkembangan emosi Si Kecil, Ayah dan Bunda dapat menjadi teman curhat Si Kecil, tunjukkan kasih sayang Ayah dan Bunda kepadanya dengan memeluk ataupun mencium Si Kecil, dan jangan lupa untuk selalu mengucapkan kata-kata yang penuh kasih kepadanya.

4. Perkembangan Bahasa

Sering-sering ajak Si Kecil berbicara menjadi kunci utama dalam perkembangan bahasa karena ia akan belajar mengenali suara dan kata. Selain dengan berbicara, Bunda juga dapat bernyanyi untuk Si Kecil. 

Lihat Artikel Lainnya