Kecerdasan Multitalenta

Memaksimalkan Stimulasi Kemampuan Bicara Anak Usia 1-3 Tahun

Morinaga Platinum - 3 Juli 2023

Perkembangan kemampuan bicara pada Si Kecil merupakan bagian penting dari tumbuh kembangnya. Setelah Si Kecil berusia satu tahun, stimulasi kemampuan bicara harus dilakukan lebih sering dan intens untuk mendukung perkembangan optimalnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai metode dan teknik yang dapat Bunda gunakan untuk merangsang dan memperkaya kemampuan bicara Si Kecil.

Perkembangan Kemampuan Berbicara Anak

Pada usia 12-15 bulan, kemampuan 'babbling' anak bertambah, seperti “baba, dada, nana”, mereka dapat menirukan suara yang dibuat oleh orang lain, dapat mulai mengatakan kata pendek seperti “mamam”, serta telah dapat mengerti perintah sederhana.

Kemampuan bicara Si Kecil akan semakin meningkat pada usia 18-24 bulan. Mereka telah memiliki perbendaharaan kata setidaknya 20 kata, dan ini akan bertambah menjadi 50 ketika mereka menginjak usia 2 tahun. Si Kecil juga dapat menggabungkan dua kata, misalnya “Mau mamam”.

Si Kecil yang berusia 2 tahun juga dapat mengenali berbagai benda dan nama orang terdekatnya. Selain itu, mereka dapat memahami dan menjalankan dua perintah sekaligus.

Di usia ini kemampuan bicara Si Kecil memang masih terbatas, tetapi Bunda tetap perlu memastikan perkembangan bicaranya agar bisa mendeteksi lebih dini terkait gangguan bicara seperti cadel. Untuk informasi lengkap mengenai gangguan ini, Bunda bisa baca artikel: Apa itu cadel dan cara mengatasinya.

Tahapan Stimulasi Kemampuan Berbicara Anak

Stimulasi kemampuan bicara harus disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan anak. Berikut adalah beberapa metode yang dapat Bunda lakukan:

Usia 12-15 bulan

Usia ini adalah masa di mana Si Kecil sangat senang mengeksplorasi. Bunda dapat mengajarkan lebih banyak lagi nama benda di sekitar anak. Saat membacakan buku, Bunda bisa memintanya menunjuk gambar dari kata yang Bunda tanyakan. Aktivitas lain yang bisa dilakukan adalah melibatkan Si kecil dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya, tanyakan mainan mana yang paling mereka sukai.

Baca Juga: Mengasah Intelegensi Anak Lewat Permainan Kreatif

Usia 18-24 bulan

Si Kecil yang berada dalam kelompok usia ini sudah bisa melakukan perintah sederhana seperti menaruh gelas di meja, memakai sepatu, dan lainnya. Bunda bisa mengajaknya bermain boneka, minta Si Kecil untuk menggendongnya atau mengajaknya jalan-jalan. Bunda juga dapat mulai mengajarkannya bernyanyi lagu anak-anak.

Usia 2-3 tahun

Pada umumnya, kemampuan bicara Si Kecil sudah cukup baik, mereka bisa diajak berinteraksi. Jika mau, Bunda bisa memperkenalkannya pada huruf dan angka. Namun perlu diingat, jangan sampai terlalu berambisi mereka harus hafal huruf. Ajak Si Kecil bermain peran, cari peran yang disukainya, dan terlibatlah di dalam permainan tersebut. Misalnya Si kecil jadi koki dan Bunda jadi pelanggan restorannya.

Baca Juga: 6 Kesalahan Orang Tua Saat Melatih Disiplin Si Kecil

Menjaga Sesi Stimulasi Tetap Menyenangkan

Jangan lupa, jaga sesi stimulasi ini tetap menyenangkan sehingga Si Kecil tidak merasa mereka sedang belajar. Jangan berkecil hati apabila Si Kecil tidak langsung bisa melakukan apa yang Bunda minta, yang penting Bunda harus melakukannya berulang hingga mereka betul-betul mengerti. Selamat mencoba!

Baca Juga: Apa Yang Harus Dilakukan Jika Si Kecil Terlambat Bicara?

Lihat Artikel Lainnya