Perawatan Anak

Perawatan yang Tepat untuk Bayi yang Baru Lahir

Morinaga Platinum - 14 Sepember 2016

Jika Bunda baru saja memulai peran sebagai orangtua, Bunda pasti memiliki berbagai pertanyaan tentang bagaimana cara yang tepat untuk merawat Si Kecil. Tentunya, merawat bayi bukanlah sebuah perkara yang mudah. Jika ini adalah pertama kalinya bagi Bunda, Bunda harus mulai belajar tentang cara-cara untuk merawat kebersihan bagian-bagian tubuh Si Kecil.

Mata

Setiap 3 detik, bayi yang baru lahir akan mengeluarkan air mata. Karena sejak di dalam kandungan Si Kecil belum pernah menangis, maka air mata ini akan mengalir ke saluran di ujung mata dekat hidung. Air mata bayi akan membunuh kuman beberapa menit pertama. Namun, lewat beberapa menit, air mata ini justru akan menjadi makanan kuman. Untuk itu, Bunda perlu melakukan pemijatan dengan lembut di area sudut mata ke bawah dan ke arah hidung, yang fungsinya untuk membuka saluran air mata Si Kecil.

Kulit Kepala

Setiap bayi yang baru lahir biasanya memiliki cradle crap atau kerak di kulit kepala yang disebabkan oleh polusi udara dan debu. Bunda bisa menggunakan baby oil dan memijatkannya pada kulit kepala Si Kecil dengan lembut. Sedangkan untuk perawatan kulit kepala, Bunda harus memastikan kulit kepala Si Kecil tetap kering, karena kerak ini akan semakin menjadi jika kulit kepala dalam keadaan berkeringat.

Tali Pusar

Umumnya, tali pusar akan putus sekitar 1-2 mingguan setelah kelahiran. Dalam rentang waktu ini, jika tali pusar masih belum putus, Bunda harus menjaganya dari kotoran, karena bagian ini sangat mudah terkena infeksi. Untuk itu, bersihkan tali pusar dengan air matang, dan pastikan tali pusar selalu dalam keadaan kering. Jika tali pusar terkena air dan basah, Bunda bisa menggunakan tisu dan kain kasa steril untuk mengelapnya.

Kulit

Kulit bayi harus dijaga kelembabannya setiap waktu agar terhindar dari kekeringan. Bunda bisa memakaikan baby oil yang bermanfaat untuk membuat kulit Si Kecil tetap halus, lembut, dan terhindar dari lecet. Sedangkan untuk mengatasi biang keringat, Bunda cukup memberikan bedak khusus bayi. Selain itu, ada juga cara lainnya yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi biang keringat pada Si Kecil. Baca selanjutnya di artikel ini, yuk: Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi 

Telinga dan Hidung

Jika ada cairan atau kotoran yang keluar dari telinga atau hidung Si Kecil, Bunda harus membersihkannya dengan hati-hati. Hindari penggunaan cotton buds, tisu yang digulung kecil, atau menggunakan jari tangan, karena justru akan mendorong kotoran lebih jauh ke dalam, sehingga semakin sulit untuk dibersihkan.

Mulut

Endapan susu pada bagian lidah Si Kecil sebenarnya tidak perlu dibersihkan, karena bisa menimbulkan lecet. Setelah bayi berusia 3 bulan, endapan susu perlahan-lahan akan hilang dengan sendirinya kok, Bun.

Kuku

Kuku bayi yang baru lahir cenderung sangat sensitif. Karena itulah, Bunda harus berhati-hati saat memotong kuku Si Kecil, jangan sampai kulitnya ikut terpotong. Setelah memotong kuku, jangan lupa dikikir ya, Bun. Jika tidak, kukunya yang tajam bisa menggores bagian tubuh lain, sebab bayi akan menggunakan tangannya untuk menyentuh apapun, termasuk bagian wajahnya.

Bokong

Popok yang basah akan menyebabkan berbagai macam iritasi pada bokong. Gesekan popok yang basah dengan air kecing atau tinja Si Kecil akan menyebabkan timbulnya gatal dan merah di area sekitar bokong. Untuk mencegahnya, Bunda harus menjaga area bokong Si Kecil tetap kering dan bersih. Jika usaha pencegahan tidak berhasil, maka Bunda perlu mengurangi penggunaan popok sekali pakai (diapers), seperti hanya saat bepergian saja atau saat tidur malam.

Kenali lebih dalam tentang hal-hal yang perlu Bunda perhatikan dalam merawat Si Kecil dengan membaca artikel berikut, yuk: Merawat Bayi Baru Lahir, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?