Pasti Bunda ingin Si Kecil tumbuh menjadi individu yang cerdas. Namun, seringkali orangtua salah mengartikan kecerdasan dengan talenta atau bakat. Tiap anak terlahir istimewa, memiliki potensi masing-masing. Supaya Bunda bisa mengembangkan potensi Si Kecil dengan optimal, Bunda harus tahu perbedaan antara kecerdasan dan talenta terlebih dulu.
Kecerdasan adalah keseluruhan kapasitas untuk mengatasi masalah. Kecerdasan secara umum dikaitkan dengan kemampuan IQ dan kemampuan seperti membaca, menulis dan berhitung. Sedangkan bakat atau talenta adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam bidang tertentu, contohnya seperti bernyanyi, menari, bermain sepak bola, dan sebagainya.
Untuk kecerdasan sendiri, ternyata ada pembagiannya. Menurut pakar pendidikan Amerika Serikat, Profesor Howard Gardner, kecerdasan majemuk anak ada delapan. Silakan Bunda simak agar dapat membantu mengoptimalkan potensi Si Kecil:
Kecerdasan Linguistik
Tipe kecerdasan linguistik menitikberatkan kepada kemampuan penggunaan bahasa melalui aktivitas membaca, menulis, dan bicara. Jika Si Kecil sangat menonjol dalam bermain kata, mengarang cerita dan puisi, berpidato, serta gemar terlibat dalam diskusi maupun debat, maka ia bisa dikategorikan anak yang memiliki kecerdasan linguistik. Untuk membantu Si Kecil mengembangkan kemampuannya, terutama dalam berbicara, simak panduan berikut yuk: Cara Melatih Anak Berbicara Sejak Dini
Kecerdasan Logika-Matematik
Kecerdasan logika-matematik berhubungan dengan angka, matematika, dan logika untuk memahami berbagai pola yang terjadi dalam kehidupan. Pola tersebut antara lain pola pikir, pola angka, pola visual, pola warna, dan lain-lain. Coba, deh, Bunda perhatikan, apakah Si Kecil senang bermain puzzle? Bagaimana dengan memecahkan teka-teki? Jika jawabannya ya, berarti ia termasuk anak berkecerdasan ini.
Kecerdasan Visual Spasial
Jika Si Kecil mahir melukis, membuat figur dari lilin, seni melipat kertas, atau menyusun balok membentuk bangunan, berarti ia dikaruniai kecerdasan visual spasial. Jenis kecerdasan ini berhubungan dengan bentuk, gambar, pola, warna, desain, dan tekstur yang dapat dilihat dengan mata. Ia juga menonjol pada bangun ruang, sehingga mahir membaca peta dan memvisualisasi benda serta bangunan.
Kecerdasan Kinestetik
Si Kecil yang memiliki kecerdasan ini umumnya atletis, mahir dalam berbagai olahraga dan aktivitas fisik; seperti menari, mengendarai sepeda, berenang, dan bermain bola.
Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk menjalin hubungan dengan orang lain, terutama teman dan rekan kerja. Apabila Si Kecil terlihat supel dalam bergaul di sekolah dan lingkungan sehingga ia memiliki banyak teman serta senang bekerja dalam tim, berarti ia memiliki kecerdasan interpersonal.
Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan ini memungkinkan Si Kecil untuk mengintrospeksi diri sendiri mengenai makna dan tujuan hidup, kepercayaan, emosi, dan spiritualitas diri sendiri.
Kecerdasan Naturalis
Si Kecil dengan tipe kecerdasan ini sangat tertarik dan menghargai segala sesuatu yang berhubungan dengan alam, seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, lingkungan, cuaca, dan lain-lain.
Kecerdasan Musikal
Jika Si Kecil mahir mengenali nada, irama, dan bunyi juga pandai bernyanyi serta bermain alat musik berarti ia termasuk anak yang memiliki kecerdasan musikal. Tipe kecerdasan ini menekankan pada kemampuan untuk mengenali nada, vibrasi, bunyi, dan ketukan.
Nah, kira-kira Si Kecil di rumah memiliki kecerdasan yang mana, nih, Bunda? Coba, deh, Bunda perhatikan saat ia bermain dan berinteraksi dengan lingkungannya. Jika Bunda sudah mengetahui kategori kecerdasannya, akan lebih mudah melakukan stimulasi. Stimulasi adalah cara efektif untuk memaksimalkan perkembangan Si Kecil, sehingga harus dilakukan sejak dini. Dan ingat Bunda, semakin sering proses stimulasi pada Si Kecil dilakukan, peluang ia memiliki lebih dari satu kecerdasan yang belum tergali akan semakin besar.
Yuk, identifikasi kecerdasan Si Kecil dengan mengenali ciri-ciri kecerdasan majemuk lebih jauh lagi.
ID
