Sebagai orangtua, harapan untuk Si Kecil tentu agar ia selalu sehat serta tumbuh kembangnya maksimal. Proses perkembangan otak yang optimal akan menentukan kecerdasan Si Kecil di masa yang akan datang, oleh karenanya ia membutuhkan dukungan agar proses berjalan maksimal.
Periode penting perkembangan otak Si Kecil hanya berlangsung satu kali, yaitu dalam 1000 hari pertama hidupnya atau sejak dari dalam kandungan hingga usianya dua tahun. Apa yang didapat Si Kecil pada masa ini sangat memengaruhi perkembangan otaknya.
Kenapa, sih, 1000 hari pertama itu dianggap sebagai periode emas? Berdasarkan penelitian, pertumbuhan dan perkembangan sel saraf otak Si Kecil berkembang paling pesat di dalam 1000 hari pertama kehidupannya, dimulai sejak dalam kandungan.
Bayangkan, Bunda, dalam tahun pertama saja, jumlah sel saraf otak yang dimiliki Si Kecil bertambah dua kali lipat dari jumlah saat ia lahir. Proses tumbuh kembang ini terus berlangsung hingga mencapai puncaknya di usia dua tahun.
Lantas, saat usia Si Kecil menginjak dua tahun, volume otaknya akan mencapai 80 persen volume otak dewasa. Setelah periode ini terlewati, tumbuh kembang otak Si Kecil hanya dapat bertambah maksimal 20 persen saja.
Selain itu, hal yang tidak kalah penting juga terjadi dalam periode emas perkembangan otak anak ini. Pada usia 2-3 tahun, jumlah sinapsis yang dimiliki otak Si Kecil berjumlah 2 kali lipat dari jumlah sinapsis yang dimiliki orang dewasa.
Apakah sinapsis itu? Sinapsis adalah komponen penting yang mendukung kerja otak dalam proses belajar dan penyimpanan memori. Jumlah sinapsis akan berkurang sedikit demi sedikit hingga akhirnya akan tersisa setengahnya pada saat dewasa.
Lalu, apa yang dapat dilakukan agar tumbuh kembang otak Si Kecil dapat berjalan optimal selama periode kritis ini?
Nutrisi dan stimulasi adalah dua kunci penentu keoptimalan tumbuh kembang otak Si Kecil. Bunda harus memastikan Si Kecil mendapatkan cukup nutrisi bergizi dan juga stimulasi sesuai kelompok usia agar ia bisa mencapai potensi maksimalnya.
Masing-masing saraf otak dibungkus oleh selubung yang berfungsi untuk mempercepat kerja otak. Selubung ini terbentuk dari asam lemak esensial. Oleh karena itu, asupan nutrisi Si Kecil yang lengkap dan mengandung asam lemak esensial seperti omega-3 dan omega-6, sangat diperlukan dalam perkembangan otak anak selama periode kritisnya. Makanan yang banyak mengandung jenis asam lemak tersebut adalah ikan salmon, ikan tuna, ikan kembung, minyak kedelai, dan bahan makanan lain yang difortifikasi (ditambahkan) asam lemak tersebut. Bunda juga harus memberikan Si Kecil asupan alfa laktalbumin (berperan membantu perkembangan dan memperbaiki jaringan tubuh yang merupakan komponen penting dalam tumbuh kembang otak), kolin (membantu penyimpanan memori, kemampuan berpikir, bergerak serta berbicara Si Kecil), dan juga zat besi (komponen hemoglobin dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Berfungsi untuk meningkatkan konsentrasi dalam proses belajar Si Kecil).
Pada awal kelahiran, pembentukan otak juga dipengaruhi oleh faktor genetik. Selanjutnya, optimal atau tidaknya tumbuh kembang otak ditentukan dari stimulasi yang diterima.
Otak memiliki beberapa area yang mengatur fungsi kognitif Si Kecil seperti fungsi bicara, nalar, motorik, sensorik, dan lainnya. Pesatnya perkembangan otak saat periode emas tentunya berpengaruh pada area yang mengatur beragam fungsi tersebut. Stimulasi akan membuat sinapsis yang ada di area tersebut terjalin kuat, ini akan membuat fungsi kognitif berkembang maksimal.
Stimulasi yang bisa Bunda lakukan antara lain, sering-seringlah bercakap-cakap dengan Si Kecil, kenalkan ia pada kosa kata baru, dengan ini area otak yang berperan dalam bicara, nalar, memori akan mencapai potensi terbaiknya.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Maksimalkan Kecerdasan Si Kecil dengan Langkah Ini
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?