Setiap anak memiliki kecerdasan majemuk berbeda. Kecerdasan majemuk adalah konsep yang dikembangkan oleh pakar pendidikan dari Amerika Serikat, Profesor Howard Gardner. Salah satu kecerdasan majemuk yang bisa dimiliki anak ialah kecerdasan kinestetik.
Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan anak dalam memaksimalkan koordinasi gerakan tubuhnya. Kecerdasan ini melibatkan sinergi antara pikiran dan juga tubuh Si Kecil untuk melakukan sesuatu.
Anak dengan kecerdasan kinestetik memiliki karakteristik sebagai berikut:
Tiap anak memiliki bakat berbeda sehingga gaya belajarnya pun tidak sama. Metode dalam mempelajari sesuatu tergantung pada bagaimana cara mereka menyerap dan menyatukan informasi. Untuk Si Kecil dengan kecerdasan kinestetik, cara belajar yang efektif adalah melalui gerak tubuh atau kinestetik atau biasa disebut mover.
Umumnya, Si Kecil dengan kecerdasan kinestetik lebih mahir dalam bidang olahraga dan seni yang menggunakan gerak tubuh. Ia juga mahir menggunakan instrumen sehingga cocok bila menjadi ahli bedah, atau dokter gigi. Ingin tahu bagaimana mengoptimalkan perkembangan kecerdasan kinestetik Si Kecil?
Prinsip belajar yang perlu diterapkan ialah active learning. Lupakan proses belajar pasif di mana Si Kecil harus duduk tenang dan mendengarkan penjelasan. Mereka akan cepat bosan. Si Kecil dengan kecerdasan kinestetik membutuhkan proses belajar melalui sentuhan, tindakan, gerakan dan aktivitas yang sifatnya hands-on. Mereka belajar melalui:
Bunda bisa coba hal berikut ini jika Si Kecil termasuk anak dengan kecerdasan kinestetik:
Nah, nggak sulit kan Bunda? Hal-hal tersebut bisa Bunda lakukan di rumah untuk mengembangkan kecerdasan kinestetik anak dengan maksimal. Kenali juga kecerdasan majemuk anak lainnya, karena anak memiliki 8 kecerdasan yang bisa dimilikinya loh.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Kecerdasan Kinestetik pada Anak dan Cara Mengembangkannya
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?