Perawatan Anak

6 Kesalahan Orang Tua Saat Melatih Si Kecil Untuk Disiplin

Morinaga Platinum - 23 Januari 2019

Untuk mengendalikan perilaku Si Kecil, orangtua perlu menerapkan disiplin. Namun, mengajarkan disiplin bukan perkara mudah. Dibutuhkan cara yang tepat dan konsisten agar Si Kecil bisa mengerti arti disiplin. Hal ini membutuhkan dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar agar melatih disiplin bisa dilakukan secara maksimal.

Kenali beberapa kesalahan yang sering dilakukan orangtua dalam melatih disiplin:

Tidak Konsisten

Bunda harus memberikan arahan yang jelas, sederhana dan realistis akan tingkah laku yang Bunda harapkan untuk dilakukannya. Jangan terkesan plin-plan terhadap aturan yang sudah diciptakan.

Misalnya: Bunda menyuruh Si Kecil untuk mencuci piring setiap hari. Beri konsekuensi yang sudah disepakati jika ia tidak melakukannya. Misalnya: larangan membaca buku cerita favoritnya dalam waktu tertentu.

Orangtua Tidak Bertingkah Laku yang Sesuai

Saat melatih disiplin, orangtua harus pun harus disiplin dan konsisten dalam bertingkah laku, ya, Bunda. Jika Bunda melarang membuang sampah sembarangan, maka Bunda pun harus melakukan hal yang sama. Jika Bunda melanggarnya di depan Si Kecil, minta maaflah padanya. Jelaskan alasan Bunda melakukannya.

Berlebihan dalam Membantu Si Kecil

Jangan terlalu berlebihan menolong Si Kecil saat Bunda sedang mengajarkan disiplin. Bantuan yang berlebihan akan menghambat proses pembelajaran untuk mandiri. Misalnya: saat mengajarkan cara memakai sepatu. Jika Si Kecil terlihat lama melakukannya, walau pasti Bunda gregetan, tahan diri, tunggu responsnya dan jangan terburu-buru untuk membantu.

Terlalu Banyak Bicara Tanpa Aksi

Saat Si Kecil tidak melakukan tugasnya, berikan nasihat secukupnya. Tak perlu memarahinya atau berbicara panjang lebar. Hal ini akan membuatnya bingung terhadap inti dari masalah yang terjadi. Jika Bunda tidak menyukai sikapnya terhadap suatu hal, berilah contoh bagaimana seharusnya bersikap. Nasihat yang Bunda berikan harus diimbangi dengan tindakan yang Bunda tunjukkan.

Berpikir Negatif

Biasakan memberitahu anak dengan cara positif. Lakukan pendekatan secara positif dengan memberikan alternatif perilaku yang seharusnya dilakukan. Misalnya saat Si Kecil terlihat bermain dengan gunting. Alih-alih langsung memarahi dan menceramahinya, Bunda bisa memberitahu Si Kecil dengan kalimat yang positif, “Bunda tidak mau kamu terluka karena bermain benda tajam. Jika kamu butuh menggunakannya, Bunda akan bantu.”

Ekspektasi Berlebihan

Jangan menganggap Si Kecil langsung mengerti dengan apa yang Bunda ucapkan. Jika ia melanggar peraturan yang telah dibuat, ingatkan diri agar tetap bertindak adil dalam situasi tersebut. Fokuslah untuk mengajarkan  bagaimana seharusnya mereka bersikap dan berperilaku. Memang tidak bisa instan dan harus ada pengulangan terus-menerus agar ia mengerti.

Pastikan Bunda menghindari enam kesalahan di atas agar penerapan disiplin bisa terlaksana baik.