Perawatan Anak

Memahami & Menghindari Kesalahan dalam Melatih Disiplin Si Kecil

Morinaga Platinum - 19 Juli 2023

Disiplin adalah kunci penting dalam pembentukan karakter si kecil. Namun, melatih disiplin pada anak bukanlah tugas yang mudah. Diperlukan pendekatan yang tepat dan konsisten agar si kecil dapat memahami dan menerapkan disiplin dalam kehidupannya. Selain itu, dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar juga sangat penting dalam proses melatih disiplin ini.

Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan orangtua dalam melatih disiplin pada si kecil, serta cara mengatasinya:

1. Tidak Konsisten

Konsistensi adalah kunci dalam melatih disiplin. Orangtua harus memberikan arahan yang jelas, sederhana, dan realistis tentang perilaku yang diharapkan. Misalnya, jika Bunda mengharapkan si kecil untuk mencuci piring setiap hari, berikan konsekuensi yang jelas jika ia tidak melakukannya, seperti larangan membaca buku cerita favoritnya selama waktu tertentu. Jangan berubah-ubah dalam menerapkan aturan ini.

2. Orangtua Tidak Bertingkah Laku yang Sesuai

Orangtua harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka. Jika Bunda melarang si kecil membuang sampah sembarangan, Bunda juga harus melakukan hal yang sama. Jika Bunda melanggar aturan ini di depan si kecil, mintalah maaf dan jelaskan alasan Bunda melakukannya.

3. Berlebihan dalam Membantu Si Kecil

Membantu si kecil adalah hal yang baik, tetapi jangan sampai berlebihan. Bantuan yang berlebihan dapat menghambat proses pembelajaran si kecil untuk menjadi mandiri. Misalnya, saat mengajarkan cara memakai sepatu, jika si kecil terlihat kesulitan, tahan diri untuk segera membantu. Biarkan si kecil mencoba dan belajar dari proses tersebut.

4. Terlalu Banyak Bicara Tanpa Aksi

Saat si kecil tidak melakukan tugasnya, berikan nasihat secukupnya. Tak perlu memarahinya atau berbicara panjang lebar. Hal ini akan membuatnya bingung dan tidak memahami inti dari masalah yang terjadi. Jika Bunda tidak menyukai sikapnya terhadap suatu hal, berilah contoh bagaimana seharusnya bersikap. Nasihat yang Bunda berikan harus diimbangi dengan tindakan yang Bunda tunjukkan.

5. Berpikir Negatif

Usahakan untuk selalu berpikir positif dan memberikan feedback yang konstruktif kepada si kecil. Misalnya, jika si kecil bermain dengan gunting, alih-alih langsung memarahinya, Bunda bisa mengatakan, "Bunda tidak mau kamu terluka karena bermain benda tajam. Jika kamu butuh menggunakannya, Bunda akan bantu."

6. Ekspektasi Berlebihan

Jangan menganggap si kecil langsung mengerti dengan apa yang Bunda ucapkan. Jika ia melanggar peraturan yang telah dibuat, ingatkan diri Bunda untuk tetap bertindak adil dalam situasi tersebut. Fokuslah untuk mengajarkan bagaimana seharusnya mereka bersikap dan berperilaku. Proses ini memang tidak bisa instan dan membutuhkan pengulangan agar si kecil dapat memahaminya.

Dengan memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, Bunda dapat melatih disiplin si kecil dengan lebih efektif. Ingatlah bahwa proses ini membutuhkan waktu dan kesabaran, tetapi hasilnya akan sangat berharga untuk perkembangan karakter si kecil.

Lihat Artikel Lainnya