Nutrisi Tepat

Alfa Laktalbumin dan Nutrisi Lain untuk Kecerdasan

Morinaga Platinum - 23 Januari 2019

Agar Si Kecil tumbuh sehat, aktif, dan cerdas, ia perlu stimulasi dan nutrisi yang seimbang. Ada beberapa macam nutrisi yang dapat mengoptimalkan kecerdasan ini, misalnya alfa laktalbumin. Nah, nutrisi apa saja yang berperan penting dalam mengoptimalkan kecerdasan ini?

Alfa Laktalbumin

Alfa laktalbumin merupakan protein yang telah terdapat dalam ASI. Hampir 28% dari total protein ASI merupakan alfa laktalbumin. 

Kegunaannya ialah membuat nutrisi yang diasup Si Kecil agar lebih mudah terserap. Efeknya, pertumbuhannya juga akan lebih optimal. Selain itu, protein ini juga penting untuk kesehatan saluran cerna dan menciptakan Pertahanan Tubuh Ganda.

Protein ini kaya akan asam amino yang nantinya penting untuk fungsi otak. Asam-asam amino ini membantu membentuk neurotransmitter, yaitu zat penghantar informasi antar sel otak. 

Salah satu contoh neurotransmitter yang pembentukannya dibantu oleh alfa laktalbumin ialah serotonin, yang berperan dalam perkembangan fungsi otak. Serotonin ini mengatur kecepatan berpikir dan meningkatkan daya ingat, sehingga meningkatkan kecerdasan otak tersebut.

Contoh neurotransmitter lainnya yang proses pembentukannya juga dibentuk oleh alfa laktalbumin ialah  melatonin. Gunanya memperbaiki kualitas tidur, yang efeknya mempengaruhi perkembangan otak juga agar optimal.

Alfa laktalbumin juga merangsang produksi zat antibodi agar melindungi tubuh dari infeksi. Dengan Ketahanan Tubuh dari infeksi ini, maka Si Kecil akan sulit terserang penyakit, sehingga dapat tumbuh dengan sehat.

Kolin

Kolin diperlukan untuk pembentukan memori Si Kecil dengan menstimulasi pembentukan sel otak. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition memerlihatkan suplementasi kolin terbukti mampu meningkatkan daya ingat verbal dan visual untuk meningkatkan kecerdasan seseorang. Sumber makanan yang banyak mengandung kolin di antaranya susu, kuning telur, kacang kedelai, daging sapi, daging ayam, selai kacang, gandum, biji wijen, kentang, brokoli, dan oat.

Omega-3 dan Omega-6

Keduanya merupakan asam lemak esensial yang juga memegang peran kunci dalam mengoptimalkan kecerdasan Si Kecil. Asam lemak esensial ini adalah bahan baku dalam membentuk selubung sel saraf otak yang berfungsi mempercepat kerja otak. Dengan sempurnanya pembentukan selubung ini, daya tangkap--yang sangat dibutuhkan dalam proses belajar--menjadi lebih cepat.

Omega-6 bisa ditemukan pada minyak sayur, seperti minyak jagung, minyak kacang kedelai, minyak biji bunga matahari, serta kacang dan biji-bijian. Sementara itu ada dua jenis omega-3 yang penting, yaitu omega-3 rantai panjang (eicosapentaenoic acid/EPA dan docosahexaenoic acid/DHA) dan omega-3 rantai pendek (alfa linolenat/ ALA). ALA terkandung dalam tumbuhan, seperti biji rami, kacang kenari, dan kacang kedelai. Sedangkan DHA dan EPA bisa didapat dari ikan laut, seperti salmon, makarel, dan sarden.

Zat Besi

Zat besi membantu mengoptimalkan kecerdasan Si Kecil dengan menjaga konsentrasi belajarnya di sekolah. Kekurangan zat besi adalah penyebab menurunnya fungsi kognitif, kemampuan berbahasa, dan perkembangan motorik Si Kecil. Oleh karena itu, Bunda harus pastikan kebutuhan Si Kecil akan zat besi terpenuhi. Bunda bisa menyiapkan makanan berbahan baku daging sapi, hati, kacang hitam, tomat, paprika, bayam, brokoli, dan stroberi.

Tahukah Bunda, sekarang ada susu pertumbuhan yang mengandung keempat nutrisi penting di atas? Morinaga Platinum Moricare+ Prodiges adalah inovasi unggulan berupa kombinasi nutrisi antara faktor kecerdasan multitalenta, pertahanan tubuh ganda, dan tumbuh kembang optimal. Bunda bisa sesuaikan pemberian susu pertumbuhan dengan usia Si Kecil; Morinaga Platinum Chil Kid untuk usia 1-3 tahun dan Morinaga Platinum Chil School untuk usia 4-12 tahun.

Dengan nutrisi tepat dan lengkap perkembangan otak Si Kecil akan mencapai titik maksimal. Pastikan Bunda memerhatikan komposisi makanannya dengan baik, ya.

Lihat Artikel Lainnya