Seiring bertambahnya usia, Si Kecil pasti memiliki kebiasaan tertentu dalam berperilaku, misalnya mengisap jari saat mau tidur atau ketika ia merasa tidak nyaman. Tentunya hal tersebut harus diperhatikan seksama agar tidak mengganggu pertumbuhan gigi dan kesehatan rongga mulutnya. Berikut 3 kebiasaan Si Kecil yang bisa memicu kerusakan gigi serta cara mengatasinya:
Masalah gigi berlubang atau karies yang terjadi pada Si Kecil bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah kebiasaan minum susu botol. Mengapa minum susu dari botol bisa menyebabkan gigi berlubang? Karies tersebut dipicu oleh pemberian larutan yang manis, seperti air susu yang cara pemberian, frekuensi serta intensitasnya kurang tepat.
Apabila Si Kecil tertidur dengan ASI atau cairan manis menggenang dalam mulutnya dan belum tertelan sepenuhnya, ia berisiko terkena karies. Jika hal tersebut dibiarkan, gigi akan terasa nyeri sehingga Si Kecil sulit makan dan mengunyah.
Cara Mengatasi:
Pada dasarnya, mengisap jari merupakan hal normal untuk Si Kecil. Baginya, jempol atau jari adalah benda penghibur yang dapat memberikan rasa nyaman.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa salah satu penyebab mengisap jari ini karena Si Kecil disapih terlalu cepat sebelum ia siap, Bunda. Ini sebabnya tidak semua anak memiliki waktu penyapihan yang sama, karena setiap anak memiliki kesiapan yang berbeda-beda untuk disapih. Yuk, lihat cara menyapih anak yang baik di sini: Cara Menyapih Anak Usia 6 Bulan hingga 2 Tahun
Nah, jika Si Kecil masih mengisap jari hingga usianya melebihi 5 tahun, maka rongga mulutnya bisa berangsur menjadi tidak normal, Bunda. Apalagi jika gigi permanennya sudah mulai tumbuh.
Bunda ingin tahu lebih lanjut tentang kebiasaan Si Kecil mengisap bayi dan gimana cara menghentikannya? Baca artikel: Dua Kebiasaan Si kecil yang Bisa Mengganggu Kesehatan Mulutnya.
Ada tiga hal yang paling menentukan tingkat keparahan masalah gigi dan mulut yang ditimbulkan oleh kebiasaan mengisap jari, yaitu intensitas, frekuensi dan durasi pengisapan. Tekanan dan posisi jari saat mengisap juga turut mempengaruhi. Risiko yang bisa terjadi adalah membuat langit-langit mulut berubah bentuk dan memengaruhi posisi gigi.
Cara Mengatasi:
Apabila Si Kecil masih mengisap jari lebih dari usia 4 tahun, maka Bunda dan Ayah disarankan untuk mulai melakukan pendekatan dengan cara:
Apabila Si Kecil masih kesulitan untuk menghentikan kebiasaan tersebut, Bunda dapat melakukan trik berikut ini:
Jika kebiasaan ini bertahan hingga usia Si Kecil lebih dari 7 tahun, sebaiknya konsultasi dengan dokter gigi untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut. Dokter gigi akan membuat alat ortodonti untuk mencegah berkontaknya jari dengan langit-langit mulut sehingga kenikmatan mengisap jari akan terhalangi oleh alat tersebut. Perawatan ini baru dilakukan apabila metode pendekatan psikologis tidak berhasil.
Ini adalah kebiasaan menjulurkan lidah ke depan dan menekan gigi-gigi seri pada waktu istirahat, selama berbicara, atau menelan. Gerakan menelan dengan posisi lidah menjulur akan menyebabkan gigi seri terus-menerus terdorong ke arah depan—ke arah bibir—sehingga gigi seri akan terdorong maju. Kebiasaan ini bisa muncul karena adanya pembesaran amandel, bernapas melalui mulut, lengkung gigi atas yang menyempit, atau karena aspek psikologis.
Cara Mengatasi:
Segera berkonsultasi dengan dokter. Nantinya dokter akan melakukan serangkaian terapi dan perawatan, mulai dari mengontrol kebiasaan buruknya, ortodonsi hingga kemungkinan operasi apabila tingkat keparahannya tinggi.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Bunda, Inilah 3 Kebiasaan Si Kecil Yang Bisa Merusak Gigi
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?