Berhubungan Intim Saat Usia Kehamilan 9 Bulan, Boleh, Kok!

Morinaga Platinum ♦ 25 November 2019

Berhubungan Intim Saat Usia Kehamilan 9 Bulan, Boleh, Kok!

Mungkin banyak pasangan berpikir berhubungan intim ketika sang istri yang tengah hamil adalah hal berbahaya, dengan anggapan di usia kehamilan tua kondisi janin bisa beresiko bahaya. Namun sebenarnya berhubungan intim saat Bunda tengah hamil sah-sah saja dilakukan. Bahkan menurut beberapa pakar seks dan keluarga, hubungan intim saat hamil 9 bulan aman asalkan, dilakukan dengan hati-hati dan benar. Hal ini justru berperan penting demi kelancaran persalinan.

Sedikit berbeda dengan kondisi kehamilan muda, usia tiga bulan atau trimester pertama, pasangan suami istri sebaiknya waspada dan menunda hubungan intim terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan pada tiga bulan pertama merupakan masa rawan dimana janin mulai terbentuk. Adanya benturan sedikit saja menyebabkan janin rawan keguguran. Hubungan seks di awal kehamilan mudah terjadi kontraksi, plasenta belum terbentuk sehingga dapat mengakibatkan keguguran apabila terjadi kontraksi dahsyat.

Hubungan intim saat hamil 9 bulan diperbolehkan

Tentu terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar aktivitas tersebut tidak membahayakan Bunda dan calon anak di kandungan. Selama Bunda memiliki kehamilan normal, Bunda bisa berhubungan intim di usia kehamilan tua kecuali jika ada alasan medis dan saran dari dokter untuk tidak melakukannya. Beberapa wanita melakukan hubungan intim yang benar hingga akhir kehamilan dan menikmatinya seperti berhubungan intim secara normal. Ada sebagian wanita mengalami pendarahan atau gejala lain saat berhubungan intim saat hamil. Apabila Bunda salah satu dari wanita itu, maka sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter atau bidan. Namun gejala tersebut umumnya hanyalah minoritas kecil yang dialami wanita ketika hamil.

Melakukan hubungan intim saat hamil 9 bulan bahkan memiliki manfaat. Pada saat berhubungan intim, zat prostaglandin yang dikeluarkan sperma dapat menimbulkan kontraksi guna membantu secara tidak langsung akan kondisi penekanan sehingga kepala bayi dapat masuk ke jalur lahir bagian bawah panggul. Akan tetapi, hubungan intim pada usia kehamilan tua tetap harus dilakukan dengan hati-hati. Selama dokter kandungan tidak mengatakan kondisi kehamilan rawan keguguran, Bunda rentan perdarahan, berisiko pecah ketuban, ataupun plasenta janin berada di bawah, hubungan intim aman untuk dilakukan. Selain itu, janganlah segan dan banyak bertanya kepada dokter kandungan dan lakukanlah konsultasi itu minimal sebulan sekali.

Apabila Bunda masih memerlukan penjelasan lengkap terkait manfaat dan kenapa perlu melakukan hubungan intim disaat Bunda sedang hamil tua, Bunda bisa cek artikel berikut yaa: Hubungan Intim Menjelang Kelahiran Itu Perlu! Ini Alasannya

Posisi hubungan intim yang nyaman ketika hamil

Kondisi kehamilan sudah semakin membesar berarti perut akan semakin besar pula, sehingga disarankan agar Bunda hamil perlu melakukan dan mencari posisi berhubungan intim yang nyaman. Berikut beberapa di antaranya.

  • Woman on top (wanita di atas, pria di bawah) Gaya ini bisa dibilang cukup aman sebab posisi perut Bunda seperti orang duduk. Posisi yang paling banyak dilakukan Bunda hamil ini memang terbukti paling nyaman. Bunda bisa menjadikannya lambat atau cepat, sambil mengontrol kedalaman penetrasi. Hal penting untuk diingat adalah jangan melakukan gerakan terlalu kencang atau terlalu cepat mengguncangnya, dikhawatirkan bisa membahayakan posisi bayi di dalam rahim Bunda sehingga berdampak stres pada anak. Naik turunnya kecepatan gerakan juga dapat dikontrol Bunda dengan leluasa. Rebahkan tubuh Bunda di atas pasangan. Dapat dilakukan dengan cara menghadap ke mukanya atau menghadap kaki.
  • Spoon
    Posisi ini dilakukan dengan tubuh berbaring menyamping, jadi suami berada di belakang Bunda dengan gaya seperti menyendok. Jadi posisinya adalah Ibu berbaring sambil menyamping menoleh kanan atau kiri, kemudian suami di belakang melakukan penetrasi dari belakang Ibu.

Nah, Bunda, jika sewaktu-waktu saat sedang melakukan hubungan intim itu ternyata Bunda mengeluarkan cairan dari vagina, Bunda dan Ayah perlu segera menghentikan hubungan intim ini ya. Sebab, bisa jadi cairan tersebut merupakan salah satu dari tanda persalinan. Yuk, simak tanda-tanda mau melahirkan di sini: Tanda-tanda yang Menunjukkan Bunda Mau Melahirkan

Bunda boleh melakukan hubungan intim saat hamil 9 bulan selama kehamilan normal dan tidak ada larangan tertentu dari dokter. Semoga informasi ini dapat menjawab rasa penasaran Bunda, ya. :)